Jayapura (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebutkan bahwa gempa berkekuatan 5,7 pada Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Sarmi pada Jumat pagi sekitar pukul 09.57 WIT tidak berpotensi Tsunami.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Antara dari Pelaksanan Tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan pada Jumat, 15 Juni 2018, pukul 07.57 WIB wilayah Sarmi-Papua diguncang gempa bumi tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan Magnitud 5,7. Hasil analisis update BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan Magnitud 5.6.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.93 Lintang Selatan dan 138.93 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 km arah barat laut Sarmi, Prvinsi Papua pada kedalaman 10 kilo meter.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata Rahmat, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Pasifik di New Guinea Trench di sebelah utara Jayapura.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran miring yang merupakan kominasi antara pergerakan mendatar dan naik (oblique-thrust).

Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Sarmi II SIG- BMKG (IV MMI ).

Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami.

Untuk itu, tambah dia, kepada warga yang tinggal di pesisir pantai utara Sarmi Papua diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Gempa bumi 5,7 SR guncang kabupaten Sarmi