Kupang, NTT (ANTARA News) - Sejumlah umat Islam di Kota Kupang mengharapkan agar momentum perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 yang bertepatan dengan tahun politik dapat menjadi momentum memperkokoh rasa persaudaraan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Tahun ini kan tahun politik. Seringkali tahun politik menjadikan para pendukung masing-masing pasangan saling menyerang pasangan yang lain. Namun saya berharap agar pada Lebaran kali ini walaupun berbeda pilihan, namun rasa persaudaraan hendaknya selalu dijaga," kata Abdul Sidik, di Kupang, Jumat.
Hal ini disampaikannya usai sholat Id di Lapangan Utama TNI AL di Osmok, Kelurahan Alak, Kupang, yang dihadiri kurang lebih 3.500 umat Islam yang berada di kelurahan Alak itu.
Menurut dia, jika rasa persaudaraan itu terjalin dengan baik, maka otomatis rasa toleransi itupun akan terjaga dengan baik pula. Mengingat terkadang dalam pertarungan politik isu agama sering dibawa-bawa untuk menjatuhkan pasangan calon pimpinan daerah lainnya.
"NTT ini, terkhusus kota Kupangkan sudah dianggap sebagai sebuah daerah toleransi umat beragamanya tinggi. Oleh karena itu saya sebagai masyarakat awam tentu berharap nama baik itu tetap dijaga," tutur Sidik.
Sebagai umat Islam, dia pun merasa bersyukur karena selama sebulan melaksanakan ibadah puasa dapat berjalan secara aman serta mendapat dukungan warga di provinsi kepulauan ini.
Lebaran 2018
Idul Fitri diharapkan perkokoh persaudaraan
15 Juni 2018 07:13 WIB
Ilustrasi sholat Id. (FOTO ANTARA/Zabur Karuru)
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: