Jakarta (ANTARA News) - Pengelola Terminal Antarkota Antarprovinsi Kalideres Jakarta Barat memastikan sebanyak tiga supir di Terminal Kalideres harus diistirahatkan karena mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi.

"Setelah melalui tes kesehatan, tiga supir itu dideteksi mengalami hipertensi, karena tekanan darah melewati batas yang diperkenankan," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Revi mengatakan para supir tersebut tidak diperkenankan melayani penumpang pada masa arus mudik Lebaran 2018, sehingga perusahaan otobus harus mengerahkan pengemudi cadangan.

"Pengurus perusahaan bus akan dipanggil dan membuat surat pernyataan untuk tidak memberangkatkan pengemudi dan diganti pengemudi cadangan," ujarnya.

Ia memastikan tes kesehatan di Terminal Kaliders merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pengemudi sebelum bertugas.

Hingga Selasa (12/6), sebanyak 206 supir bus telah menjalani tes kesehatan di Terminal Kalideres, dengan hasil 156 orang dinyatakan sehat, 46 orang sehat dengan catatan dan tiga orang mengalami hipertensi.

Revi menambahkan para supir juga wajib menjalani tes urine untuk mendeteksi penggunaan obat-obatan terlarang.

Namun, tidak ada supir yang terdeteksi positif menggunakan narkoba hingga saat ini.

Pengelola Terminal Kalideres telah menyiapkan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan BNN Provinsi, Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Unit Kesehatan Kotamadya Jakarta Barat dan Puskesmas Kecamatan Kalideres.

Berdasarkan pantuan, sejumlah penumpang juga menggunakan pelayanan pos kesehatan yang tersedia di Terminal Kalideres karena tidak dipungut biaya.

Selain menyiagakan pelayanan kesehatan, pengelola juga menyiapkan 150 personel keamanan gabungan yang terdiri atas Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Petugas Damkar, Pramuka, dan instansi terkait lainnya.

Sementara itu, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan mudik melalui Terminal Kalideres hingga Rabu (13/6) atau H-2 sudah mencapai 34.098 orang.

Penumpang sebanyak 34.098 orang tersebut diberangkatkan oleh 2.258 bus reguler serta 198 bus bantuan untuk kota-kota tujuan Jawa dan Sumatera.

Baca juga: Otoritas Terminal Kalideres: bus tak lulus uji dapat peringatan