Arus Mudik
Menteri PUPR resmikan pembukaan Jembatan Kali Kuto
13 Juni 2018 16:35 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan Jembatan Kali Kuto di ruas Tol Batang-Semarang di Sambongsari, Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018). PT Jasamarga Semarang Batang lebih mengintensifkan pembangunan jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia sepanjang 160 meter tersebut dengan mengerjakan selama 24 jam tiap hari agar target pengoperasian secara fungsional untuk arus mudik pada H-2 Lebaran dapat tercapai. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Batang (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljanto membuka resmi Jembatan Kali Kuto yang merupakan salah satu penghubung jalur tol fungsional Batang-Semarang, Rabu.
Pengoperasian Jembatan Kali Kuto ditandai dengan melintasnya truk yang ditumpangi oleh Menteri Basuki sekitar pukul 15.30 WIB.
Selanjutnya, kendaraan penumpang yang sempat dihentikan karena ada peresmian jembatan itu, dipersilakan melintas.
Menurut Basuki, pembukaan jembatan untuk dioperasikan satu lajur itu sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
"Informasi dari pak Kapolda di Jabar masih penuh, diharapkan keberadaan jembatan ini bisa membantu," katanya.
Jembatan sementara ini, lanjut dia, akan dioperasikan selama 24 jam. Konstruksi dan lapisan jembatan berupa plat baja dipastikan mampu menahan beban hingga 16 ton.
"Tadi juga sempat diuji pakai ekskavator," katanya.
Setelah arus mudik dan balik selesai, menurut dia, pengerjaan jembatan ini akan dilanjutkan.
Ia menyebut butuh waktu sekitar empat bulan hingga Oktober hingga jembatan ini bisa beroperasi penuh.
"Ini tinggal sedikit, tinggal memasang sling," katanya.
Pengoperasian Jembatan Kali Kuto ditandai dengan melintasnya truk yang ditumpangi oleh Menteri Basuki sekitar pukul 15.30 WIB.
Selanjutnya, kendaraan penumpang yang sempat dihentikan karena ada peresmian jembatan itu, dipersilakan melintas.
Menurut Basuki, pembukaan jembatan untuk dioperasikan satu lajur itu sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
"Informasi dari pak Kapolda di Jabar masih penuh, diharapkan keberadaan jembatan ini bisa membantu," katanya.
Jembatan sementara ini, lanjut dia, akan dioperasikan selama 24 jam. Konstruksi dan lapisan jembatan berupa plat baja dipastikan mampu menahan beban hingga 16 ton.
"Tadi juga sempat diuji pakai ekskavator," katanya.
Setelah arus mudik dan balik selesai, menurut dia, pengerjaan jembatan ini akan dilanjutkan.
Ia menyebut butuh waktu sekitar empat bulan hingga Oktober hingga jembatan ini bisa beroperasi penuh.
"Ini tinggal sedikit, tinggal memasang sling," katanya.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: