Arus Mudik
Polres Karawang berlakukan buka-tutup antisipasi padatnya pemudik bermotor
12 Juni 2018 22:03 WIB
Kendaraan pemudik memadati ruas jalur selatan di Pamoyanan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (12/6/2018). Memasuki H-4 Lebaran arus mudik di jalur selatan Jabar menuju Jawa Tengah mulai meningkat dengan rata-rata volume kendaraan yang melintas mencapai 3.000 kendaraan per jam. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Karawang (ANTARA News) - Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memberlakukan sistem buka-tutup di pertigaan Tanjungpura menyusul padatnya pemudik yang menggunakan sepeda motor pada H-3 Lebaran atau Selasa malam.
"Rekayasa lalu lintas dengan melakukan sistem buka-tutup dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pemudik di jalur perkotaan Karawang," kata Kasatlantas Polres setempat AKP Arman Sahti, saat dihubungi di Karawang, Selasa.
Dengan sistem buka-tutup itu, jalur menuju wilayah Cikampek melintasi perkotaan Karawang ditutup.
Selanjutnya, pemudik dari arah Jakarta dan sekitarnya diarahkan ke jalan Lingkar By Pass Karawang. Kemudian, pemudik bermotor melintasi jalan Arteri Karawang-Cikampek untuk ke jalur Pantura.
Ia mengatakan, jika di jalur tengah atau jalan Arteri Karawang-Cikampek mengalami kepadatan hingga mengakibatkan kemacetan, baru akan dilakukan rekayasa lalu lintas di jembatan Lamaran.
"Kalau jalan arteri macet, pemudik bermotor akan diarahkan melintasi jalur mudik khusus sepeda motor melintasi Lamaran-Telagasari-Cilamaya-Cikalong," kata dia.
Berdasarkan pantauan Antara di sepanjang jalur arteri Karawang hingga jalur Pantura Karawang pada Selasa malam, arus lalu lintas cukup padat.
Kendaraan yang melintas didominasi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Selain itu, ada pula rombongan pemudik yang menggunakan bajaj.
Arus lalu lintas di jalur mudik wilayah Karawang, khususnya jalan arteri hingga ke jalur Pantura pada Selasa cukup padat. Iring-iringan pemudik yang menggunakan sepeda motor nyaris tidak putus.
Para pemudik bersepeda motor umumnya banyak membawa barang-barang yang disimpan di bagian depan dan belakang kendaraannya.
"Rekayasa lalu lintas dengan melakukan sistem buka-tutup dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pemudik di jalur perkotaan Karawang," kata Kasatlantas Polres setempat AKP Arman Sahti, saat dihubungi di Karawang, Selasa.
Dengan sistem buka-tutup itu, jalur menuju wilayah Cikampek melintasi perkotaan Karawang ditutup.
Selanjutnya, pemudik dari arah Jakarta dan sekitarnya diarahkan ke jalan Lingkar By Pass Karawang. Kemudian, pemudik bermotor melintasi jalan Arteri Karawang-Cikampek untuk ke jalur Pantura.
Ia mengatakan, jika di jalur tengah atau jalan Arteri Karawang-Cikampek mengalami kepadatan hingga mengakibatkan kemacetan, baru akan dilakukan rekayasa lalu lintas di jembatan Lamaran.
"Kalau jalan arteri macet, pemudik bermotor akan diarahkan melintasi jalur mudik khusus sepeda motor melintasi Lamaran-Telagasari-Cilamaya-Cikalong," kata dia.
Berdasarkan pantauan Antara di sepanjang jalur arteri Karawang hingga jalur Pantura Karawang pada Selasa malam, arus lalu lintas cukup padat.
Kendaraan yang melintas didominasi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Selain itu, ada pula rombongan pemudik yang menggunakan bajaj.
Arus lalu lintas di jalur mudik wilayah Karawang, khususnya jalan arteri hingga ke jalur Pantura pada Selasa cukup padat. Iring-iringan pemudik yang menggunakan sepeda motor nyaris tidak putus.
Para pemudik bersepeda motor umumnya banyak membawa barang-barang yang disimpan di bagian depan dan belakang kendaraannya.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: