Arus Mudik
Jalur Nagreg tersendat akibat tumpahan oli
12 Juni 2018 19:52 WIB
Antrian kendaraan pemudik di ruas jalan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/6/2018). Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini yang migrasi dari Jakarta ke berbagai daerah menjelang Lebaran sebanyak 31,55 juta orang dengan menggunakan berbagai moda transportasi dan dari data tersebut sekitar 68 persen atau 22,9 juta pemudik menuju berbagai daerah di Jawa serta sisanya ke wilayah, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Bandung (ANTARA News) - Jalur mudik Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, sempat tersedat setelah Maghrib akibat adanya tumpahan oli di jalur kiri jalan, tak jauh dari pos pengamanan.
Petugas kepolisian pun menutup sebagian jalan dan membersihkan tumpahan oli dengan tanah.
"Kami tidak mau adanya pemudik yang kecelakaan, sehingga kami melakukan rekayasa dengan menutup satu lajur," ujar Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, saat ditemui di Pospam Nagreg.
Akibat penutupan tersebut, laju kendaraan terhambat sekitar 30 menit. Usai dibersihkan, pada pukul 19.00 WIB laju kendaraan kembali lancar.
"Antrean kendaraan tidak berlangsung lama, selain itu juga bertepatan dengan adanya kereta yang melintas, jadi laju kendaraan berbarengan," kata dia.
Saat disinggung mengenai kejadian menonjol, Indra mengatakan sejak tujuh hari hingga tiga hari sebelum Lebaran, tidak ada kecelakaan yang dilaporkan di sepanjang jalur Nagreg.
Meski begitu, ia meminta pemudik yang mengalami kelelahan terutama yang menggunakan kendaraan roda dua, untuk beristirahat di setiap posko yang tersedia.
"Tidak ada kejadian menonjol di jalur Nagreg," katanya.
Hingga pukul 19.20 WIB arus lalu lintas di jalur Nagreg tetap lancar. Pemudik bisa memacu kendaraannya hingga 40-60 kilometer per jam.
Petugas kepolisian pun menutup sebagian jalan dan membersihkan tumpahan oli dengan tanah.
"Kami tidak mau adanya pemudik yang kecelakaan, sehingga kami melakukan rekayasa dengan menutup satu lajur," ujar Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, saat ditemui di Pospam Nagreg.
Akibat penutupan tersebut, laju kendaraan terhambat sekitar 30 menit. Usai dibersihkan, pada pukul 19.00 WIB laju kendaraan kembali lancar.
"Antrean kendaraan tidak berlangsung lama, selain itu juga bertepatan dengan adanya kereta yang melintas, jadi laju kendaraan berbarengan," kata dia.
Saat disinggung mengenai kejadian menonjol, Indra mengatakan sejak tujuh hari hingga tiga hari sebelum Lebaran, tidak ada kecelakaan yang dilaporkan di sepanjang jalur Nagreg.
Meski begitu, ia meminta pemudik yang mengalami kelelahan terutama yang menggunakan kendaraan roda dua, untuk beristirahat di setiap posko yang tersedia.
"Tidak ada kejadian menonjol di jalur Nagreg," katanya.
Hingga pukul 19.20 WIB arus lalu lintas di jalur Nagreg tetap lancar. Pemudik bisa memacu kendaraannya hingga 40-60 kilometer per jam.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: