Arus Mudik
Lonjakan arus mudik di Ternate meningkat
12 Juni 2018 03:26 WIB
Arsip: Tiba di Makassar Seorang pemudik mengangkat barangnya saat tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulsel, dengan menggunakan kapal KM Lambelu. KM Lambelu dari Jakarta tujuan Surabaya, Makassar, Ternate, Ambon, dan Papua tersebut telah tiba di Makassar. (FOTO ANTARA/Yusran Uccang)
Ternate (ANTARA News) - Menjelang lebaran tahun 2018 arus mudik dari Ternate ke berbagai daerah lainnya di Maluku Utara (Malut), semakin meningkat terutama rute antar-pulau di Malut, terpantau di sejumlah pelabuhan di daerah ini semakin padat.
"Misalnya dari Ternate ke Halmahera Selatan setiap tahun untuk lonjakan penumpang selalu terjadi maka pihaknya menerjunkan seluruh pegawai di lapangan untuk mengamankan, terutama soal keselamatan," kata Kasit Keselamatan Pelayaran Syahbandar Pelabuhan Bastiong Ternate, Daud Iskandar Alam di Ternate, Selasa.
Meningkatnya arus mudik dikarenakan terbatasnya armada kapal, sehingga pihaknya akan terus pantau jika terus terjadi kepadatan penumpang maka pihaknya akan menyiapkan penambahan armada kapal, terutama untuk calon penumpang dari Ternate tujuan Babang, Pulau Bacan dan dari Ternate tujuan Pulau Obi.
Menurut dia, sistem pengamanan yang diberlakukan nanti sesuai kapasitas kapal maka setiap calon penumpang yang hendak berangkat harus menunjukan tiketnya kepada petugas, sehingga untuk mencegah terjadinya kepadatan penumpang karena sudah melebihi kapasitas kapal.
Untuk penumpang yang tidak bisa berangkat karena tidak memiliki tiket, diharapkan untuk mengikuti aturan sehingga tidak menimbulkan masalah, karena untuk armada kapal dari Ternate ke Halmahera Selatan, terutama untuk tujuan di kedua pulau itu masing-masing hanya satu kapal.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkordinasi kepada pemilik kapal sehingga bisa ada penambahan armada kapal, karena kapasitas kapal yang tersedia selama ini untuk tujuan Ternate-Babang dan Ternate-Pulau Obi di atas 400 penumpang.
Daud mengimbau sering kali terjadi cuaca pancaroba di perairan Malut maka pihaknya menyiapkan alat kelengkapan penolong saat berlayar, seperti Lap Jacket, let boy dan raket penolong.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror maka pihaknya telah melibatkan kepolisian dan TNI untuk bersama-sama membantu dan memeriksa setiap para penumpang yang hendak mau berangkat.
"Misalnya dari Ternate ke Halmahera Selatan setiap tahun untuk lonjakan penumpang selalu terjadi maka pihaknya menerjunkan seluruh pegawai di lapangan untuk mengamankan, terutama soal keselamatan," kata Kasit Keselamatan Pelayaran Syahbandar Pelabuhan Bastiong Ternate, Daud Iskandar Alam di Ternate, Selasa.
Meningkatnya arus mudik dikarenakan terbatasnya armada kapal, sehingga pihaknya akan terus pantau jika terus terjadi kepadatan penumpang maka pihaknya akan menyiapkan penambahan armada kapal, terutama untuk calon penumpang dari Ternate tujuan Babang, Pulau Bacan dan dari Ternate tujuan Pulau Obi.
Menurut dia, sistem pengamanan yang diberlakukan nanti sesuai kapasitas kapal maka setiap calon penumpang yang hendak berangkat harus menunjukan tiketnya kepada petugas, sehingga untuk mencegah terjadinya kepadatan penumpang karena sudah melebihi kapasitas kapal.
Untuk penumpang yang tidak bisa berangkat karena tidak memiliki tiket, diharapkan untuk mengikuti aturan sehingga tidak menimbulkan masalah, karena untuk armada kapal dari Ternate ke Halmahera Selatan, terutama untuk tujuan di kedua pulau itu masing-masing hanya satu kapal.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkordinasi kepada pemilik kapal sehingga bisa ada penambahan armada kapal, karena kapasitas kapal yang tersedia selama ini untuk tujuan Ternate-Babang dan Ternate-Pulau Obi di atas 400 penumpang.
Daud mengimbau sering kali terjadi cuaca pancaroba di perairan Malut maka pihaknya menyiapkan alat kelengkapan penolong saat berlayar, seperti Lap Jacket, let boy dan raket penolong.
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror maka pihaknya telah melibatkan kepolisian dan TNI untuk bersama-sama membantu dan memeriksa setiap para penumpang yang hendak mau berangkat.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: