Purwakarta (ANTARA News) - Tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi melaporkan dugaan black campaign atau kampanye hitam ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar, Senin.

Laporan itu terkait dengan beredarnya video seorang kakek yang menggunakan ikat kepala warna hitam yang memohon dukungan untuk pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi kepada sosok gaib.

"Itu terlihat seperti dukungan. Tetapi, kami memiliki analisa kalau video itu sebenarnya bentuk kampanye hitam yang nyata. Apalagi sengaja disebarkan,? kata Hotma Agus Sihombing, tim kuasa hukum tim sukses Deddy-Dedi, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta.

Mereka menilai hal tersebut bagian dari kampanye hitam karena peredaran video tersebut sama sekali tidak diketahui tim sukses pasangan Deddy-Dedi.

Itu dianggap sebagai bentuk kampanye hitam, karena video tersebut dinilai akan mendegradasi elektabilitas pasangan Deddy-Dedi. Selain itu, dampak negatif di tengah masyarakat pun akan terjadi akibat peredaran video itu.

Agus mengulangi pernyataannya saat menangani kasus deklarasi paranormal beberapa waktu lalu. Ia memastikan kalau pasangan Deddy-Dedi tidak pernah melibatkan hal metafisika maupun supranatural dalam proses pemenangan pada Pilgub Jabar.

Ia menginatkan agar tim pasangan Deddy-Dedi tetap fokus terhadap sosialisasi program kerja, dan tidak perlu dilakukan aksi balas dendam kepada pihak yang membuat video tersebut.

Sementara itu, laporan yang disampaikan tim sukses Deddy-Dedi itu sendiri sudah teregister di Bawaslu Jabar dengan nomor 08/LP/PG/Prov/13.00/VI/2018.