Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) akan menjual tiket pertandingan pesta-multi cabang olahraga tertinggi di Asia itu mulai harga Rp30 ribu pada 30 Juni secara dalam jaringan (online).

"Kami bekerjasama dengan perusahaan lokal, KiosTix. Harga tiket termurah adalah Rp30 ribu dengan harga tiket rata-rata Rp100 ribu. Ini adalah terobosan bagi kami yang secara struktur juga menjadi satuan kerja," kata Ketua INASGOC Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Erick mengatakan penjualan tiket secara online itu akan memudahkan masyarakat yang akan menonton pertandingan Asian Games 2018.

"Kami juga akan menjual secara langsung di sejumlah kios suvenir Asian Games, jaringan waralaba sponsor, dan jaringan Kiostix," kata Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.

Namun, Erick belum dapat memastikan secara rinci harga tiket setiap pertandingan cabang olahraga dalam Asian Games menyusul penyesuaian arena dan permintaan penonton.

"Tentu ada cabang-cabang olahraga yang dominan seperti sepak bola, bulu tangkis, bola basket, dan bola voli. Tapi, ada cabang olahraga yang baru dalam Asian Games seperti kurash, sambo, kabaddi," katanya.

Selain penjualan secara umum, INASGOC juga akan memastikan tiket bagi setiap negara kontingen peserta yang telah memesan tiket seperti kontingen Jepang yang memesan lima ribu tiket pada pertandingan bisbol.

"Kami juga akan menyediakan tiket bagi para pelajar yang berkoordinasi dengan pemerintah-pemerintah daerah setempat. Makanya, tidak ada tiket yang gratis karena kami tidak ingin terkesan pertandingan gratisan," katanya.

Erick menambahkan harga tiket upacara pembukaan dan penutupan Asian Games akan lebih mahal dibanding tiket pertandingan meskipun tidak disebutkan secara rinci persentase peningkatan harga tiket itu.

"Tiket bagi orang asing juga akan lebih mahal dibanding tiket bagi masyarakat lokal. Bisa sekitar 20 persen perbedaannya," ujarnya.

Direktur Tiket INASGOC Sarman Simanjorang mengatakan KiosTix merupakan satu dari 11 perusahaan dalam dan luar negeri yang mengikuti proses lelang sebagai mitra tiket.

"Kami akan menetapkan sejumlah kriteria tiket meskipun tergantung pada masing-masing pertandingan cabang olahraga. Kriteria itu antara lain kelas VIP, kelas I, kelas II, dan kelas III dengan harga yang tidak membebani masyarakat," kata Sarman.