Arus mudik Nagreg lancar, pedagang oleh-oleh sepi pengunjung
11 Juni 2018 17:59 WIB
Foto udara jalur Lingkar Nagreg di Kabupaten Bandung Jawa Barat, Rabu (30/5/2018). Polda Jabar akan memaksimalkan ruas jalur Lingkar Nagreg untuk membantu mengurai kepadatan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 1439 H mendatang. (ANTARA/Raisan Al Farisi)
Bandung (ANTARA News) - Sejumlah pedagang oleh-oleh di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengeluhkan sepinya pembeli dari kalangan pemudik akibat arus lalu lintas di Nagreg menuju Garut lancar sehingga jarang pengendara yang beristirahat di Nagreg.
"Sekarang lebih sepi, ada penurunan pembeli dibandingkan tahun sebelumnya," kata Ada seorang pedagang oleh-oleh di kawasan Nagreg, Senin.
Ia menuturkan, lancarnya arus lalu lintas kendaraan di jalur Nagreg tentunya berdampak pada sepinya pemudik untuk berbelanja berbagai macam oleh-oleh di Nagreg.
Menurut dia, pendapatan dari hasil penjualan hampir sama dengan hari-hari biasa, padahal musim mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya justru menjadi kesempatan meraup keuntungan dari hasil penjualan oleh-oleh.
"Pendapatan sekarang tidak seperti tahun lalu, berbeda kalau macet penjualan meningkat," katanya.
Hal senada juga disampaikan pedagang oleh-oleh lainnya di Nagreg, Nita.
Menurut dia, lebaran tahun ini jarang pemudik kendaraan roda dua mapun empat beristirahat di Nagreg, lalu berbelanja sejumlah makanan oleh-oleh seperti ciri khas utama yakni ubi cilembu.
"Biasanya musim mudik ramai pembeli karena banyak yang berhenti, sekarang sepi," katanya.
Baca juga: 57.800 kendaraan melewati jalur selatan Nagreg
Baca juga: Anda pemudik, boleh datangi posko ngopi gratis di Nagreg
Baca juga: Jalur mudik Nagreg lancar
Kawasan Nagreg merupakan salah satu daerah jalur selatan Jabar yang biasa dilewati pemudik dari kota besar seperti Bandung, dan Jakarta menuju Garut, Tasikmalaya maupun daerah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Jalur Nagreg merupakan daerah perbatasan Bandung dengan Garut yang terdapat banyak kios berjejer menjual berbagai makanan khas daerah seperti dodol, kerupuk, ubi rebus dan makanan ringan lainnya.
"Sekarang lebih sepi, ada penurunan pembeli dibandingkan tahun sebelumnya," kata Ada seorang pedagang oleh-oleh di kawasan Nagreg, Senin.
Ia menuturkan, lancarnya arus lalu lintas kendaraan di jalur Nagreg tentunya berdampak pada sepinya pemudik untuk berbelanja berbagai macam oleh-oleh di Nagreg.
Menurut dia, pendapatan dari hasil penjualan hampir sama dengan hari-hari biasa, padahal musim mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya justru menjadi kesempatan meraup keuntungan dari hasil penjualan oleh-oleh.
"Pendapatan sekarang tidak seperti tahun lalu, berbeda kalau macet penjualan meningkat," katanya.
Hal senada juga disampaikan pedagang oleh-oleh lainnya di Nagreg, Nita.
Menurut dia, lebaran tahun ini jarang pemudik kendaraan roda dua mapun empat beristirahat di Nagreg, lalu berbelanja sejumlah makanan oleh-oleh seperti ciri khas utama yakni ubi cilembu.
"Biasanya musim mudik ramai pembeli karena banyak yang berhenti, sekarang sepi," katanya.
Baca juga: 57.800 kendaraan melewati jalur selatan Nagreg
Baca juga: Anda pemudik, boleh datangi posko ngopi gratis di Nagreg
Baca juga: Jalur mudik Nagreg lancar
Kawasan Nagreg merupakan salah satu daerah jalur selatan Jabar yang biasa dilewati pemudik dari kota besar seperti Bandung, dan Jakarta menuju Garut, Tasikmalaya maupun daerah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Jalur Nagreg merupakan daerah perbatasan Bandung dengan Garut yang terdapat banyak kios berjejer menjual berbagai makanan khas daerah seperti dodol, kerupuk, ubi rebus dan makanan ringan lainnya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: