Jakarta (ANTARA News) - Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mengoperasikan mesin cetak stiker untuk menandai barang bawaan yang akan dititipkan ke bagasi pesawat.

"Jadi para penumpang bisa melabeli bagasi. Ada dua baggage drop yang dioperasikan sejak kemarin," kata Executive General Manager Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Marsma Pip Darmanto di kantor Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin.

Menurut Darmanto, fasilitas tersebut akan mempercepat proses pendaftaran barang bawaan di gerai check in maskapai.

Proses yang dilakukan untuk mencetak stiker bagasi adalah dengan memindai kode pemesanan lalu stiker akan keluar dari mesin cetak dan ditempelkan di barang yang akan dimasukan ke bagasi.

Selain itu, Darmanto mengatakan Bandara Halim PK sudah dilengkapi dengan gerai check in mandiri di selasar terminal bandara untuk mengurangi antrean di gerai maskapai.

Baca juga: 30.620 pemudik udara tiba di Sumbar

Baca juga: Arus mudik Bandara Sultan Hasanuddin 42.954 penumpang

Baca juga: Pemudik via Bandara Halim 1000-2000 penumpang per hari

Bandara Halim PK juga sudah ditambah dengan boarding lounge seluas 600 meter persegi sehingga dapat menambah kapasitas 200 penumpag per hari.

Darmanto juga mengingatkan para pemudik untuk tidak bercanda mengenai bahan peledak maupun bom saat hendak naik dan berada dalam pesawat.

"Jadi tidak usah bercanda dengan kata-kata bom. Kemudian bawa barangnya jangan terlalu over," kata Darmanto.

Jumlah penumpang yang berangkat menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Minggu (10/6) menurun dibanding hari sebelumnya yaitu 12.912 dengan 92 penerbangan.

Sementara pada Sabtu (9/6), jumlah penumpang yang berangkat dari bandara itu tercatat sebanyak 13.524 orang dengan 88 penerbangan.