Tokyo (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla di Tokyo, Senin, mengatakan terpilihnya kembali Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi bentuk tanggung jawab baru untuk menjaga perdamaian dunia.
"Ini sangat strategis, apalagi kita sebagai negara yang besar tentu sangat penting posisi ini. Jadi kita merasa ini bukan suatu kehormatan, tetapi tanggung jawab, dan (Indonesia) dapat berbicara secara langsung dalam masalah-masalah di dunia ini," kata Wapres Jusuf Kalla di Tokyo, Senin.
Indonesia, lanjut Wapres, selama dua tahun ke depan akan secara aktif mengangkat, mendiskusikan dan menyelesaikan masalah-masalah perdamaian di dunia dalam forum global PBB tersebut.
Oleh karena itu, dengan terpilihnya Indonesia untuk ke-empat kalinya sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB, maka menjadi tugas dan tanggung jawab masyarakat dan Pemerintah Indonesia untuk terus memperjuangkan perdamaian di dunia.
"Dewan Keamanan itu satu tingkat di bawah Majelis Umum. Jadi kalau seperti di organisasi, Dewan Keamanan itu semacam pengurus harian yang bekerja sepanjang waktu apabila ada masalah-masalah di dunia ini," tambahnya.
Pada Sidang Umum PBB, Jumat (8/6) di New York, Amerika Serikat, Indonesia terpilih sebagai Anggota TIdak Tetap DK PBB periode 2019 - 2020 bersama empat negara lainnya, yakni Jerman, Afrika Selatan, Belgia, dan Republik Dominika.
VIDEO:
Baca juga: Indonesia kembali menjadi anggota tidak tetap DK PBB keempat kalinya
Baca juga: Presiden: keanggotaan DK PBB cermin penghargaan internasional
Baca juga: Tanggapan positif atas capaian Indonesia di PBB
Laporan dari Tokyo
Indonesia masuk DK PBB, ini kata Wapres
11 Juni 2018 10:54 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Imperial Hotel, Tokyo, Senin, memberikan pernyataan terkait terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019 - 2020. (ANTARA News/Fransiska Ninditya)
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: