Mukomuko (ANTARA News) - Harga jual tandan buah segar kelapa sawit di sejumlah pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjelang lebaran Idul Fitri tahun ini mengalami penurunan drastis, diduga karena pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO dunia.

"Harga sawit turun berkisar Rp60 hingga Rp230 per kilogram di seluruh pabrik di daerah ini," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Minggu.

Sebanyak 10 pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di daerah itu membeli tandan buah segar milik petani setempat.

Harga sawit di pabrik PT AMK turun dari sebesar Rp1.245 per kg menjadi Rp1.185 per kg, harga sawit di pabrik PT DDP Ipuh dan Lubuk Bento turun dari sebesar Rp1.250 per kg menjadi Rp1.160 per kg.

Harga sawit di pabrik PT BMK turun dari sebesar Rp1.320 per kg menjadi Rp1.120 per kg, di PT USM turun dari sebesar Rp1.370 per kg menjadi Rp1.180 per kg.

Kemudian harga sawit di PT SSJA sebesar Rp1.000 per kg, PT KSM sebesar Rp1.140 per kg, PT MMIL sebesar Rp1.140 per kg, PT KAS sebesar Rp1.140 per kg.

Selanjutnya, harga sawit di pabrik PT S3 sebesar Rp1.120 per kg, PT SAP sebesar Rp1.210 per kg.

Ia menyatakan, penyebab harga sawit turun di daerah itu karena pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO dunia.

Selain itu, katanya, harga sawit di daerah itu lebih rendah dari daerah lain, karena operasional kendaraan yang membawa CPO dari daerah ini ke pelabuhan di Padang tinggi.

"Harga sawit di daerah lain lebih tinggi dari daerah ini, karena di daerah tersebut dekat dengan pelabuhan sehingga biaya operasional tidak terlalu tinggi," ujarnya.