Rejang Lebong (ANTARA News) - Arus mudik lebaran dengan menggunakan kendaraan angkutan umum berupa bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada H-5 mulai meningkat.
Kepala Terminal Type-A Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, Arozi ditemui di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan saat ini mulai terjadi peningkatan volume kendaraan yang keluar dan masuk terminal itu hingga mencapai 50 persen dibandingkan hari biasanya.
"Saat ini jumlah bus yang keluar dan masuk Terminal Simpang Nangka perharinya mencapai 25 unit, jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan hari biasanya paling banyak 15 unit dalam setiap harinya," jelasnya.
Jumlah kendaraan umum yang masuk ke terminal tersebut diprediksi akan terus bertambah terutama pada H-3 mendatang yang diperkirakan merupakan puncak arus mudik pada tahun ini, dimana kendaraan ini membawa pemudik dari sejumlah kota di Jawa dengan tujuan Kabupaten Rejang Lebong dan kabupaten/kota lainnya di Bengkulu.
Baca juga: Perusahaan otobus akui penurunan penumpang pascamudik gratis
Kendaraan yang memuat pemudik ini masuk ke terminal itu pada sore dan malam hari, setelah mereka melakukan perjalanan dari daerah Jawa pada malam atau pagi hari sebelumnya. Kendaraan ini masuk ke terminal selain untuk menurunkan penumpang juga melakukan pemeriksaan kendaraan serta beristirahat.
Bus yang masuk ke dalam terminal ini selain untuk menurun dan menaikan penumpang juga akan menjalani pemeriksaan oleh petugas. Petugas melakukan pemeriksaan guna memastikan kendaraannya laik jalan atau tidak.
"Kebanyakan mereka ini mengalami permasalahan pada ban kendaraan yang sudah gundul, lalu kami suruh untuk melakukan pergantian ban terlebih dahulu, jika sudah dilakukan mereka baru kami perbolehkan berangkat lagi," ujarnya.
Baca juga: Lima sopir bus di Sumut terindikasi gunakan narkoba
Arus Mudik
Pemudik gunakan bus mulai ramai di Bengkulu
10 Juni 2018 18:16 WIB
Pemudik gunakan bus umum. (ANTARA /Indrianto Eko Suwarso)
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: