Arus Mudik
Jakarta-Cikampek mulai padat jelang tengah malam
9 Juni 2018 23:58 WIB
Sejumlah kendaraan memadati Gerbang Tol Cikarang Utama di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/6/2018). Pada H-6 Lebaran arus mudik di ruas Tol Jakarta-Cikampek mulai mengalami kepadatan dan di prediksi puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (9/6/2018) malam. (ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Cikampek, Jawa Barat (ANTARA News) - Ruas tol Jakarta-Cikampek di pintu tol Cikarang Utama, terpantau mulai padat menjelang tengah malam pada Sabtu.
Berdasarkan data yang dihimpun petugas jalan tol hingga pukul 23:23 WIB 74.230 kendaraan menuju arah Cikampek dan 48.891 kendaraan menuju arah sebaliknya.
Pengalihan arus sempat terjadi karena terjadi penumpukan setelah Gerbang Tol Cikarang Utama, pada pukul 23:20 WIB. Kendaraan dialihkan keluar menuju gerbang tol Cikarang Barat, namun sekitar 10 menit berselang, jalur gerbanh tol Cikarang Utama sudah lengang namun kendaraan belum boleh memasuki jalur utama.
Kendati terjadi kepadatan, waktu tunggu proses pembayaran sebenarnya tidak terlalu lama sekitar 5-7 menit dan pihak Jasa Marga sendiri memperkirakan Sabtu malam ini merupakan puncak arus mudik dengan jumlah sekitar 112-114 ribu kendaraan yang akan melintas ke luar Jakarta atau sekitar 60 persen dari waktu normal sebanyak 68-77 ribu kendaraan.
Deputy General Manager Jasa Marga cabang jalan tol Jakarta-Cikampek, Yoga Tri Anggoro, mengatakan memang mereka memprediksikan demikian mengingat waktu cuti bersama lebaran 2018 yang sudah mulai dilaksanakan pada Senin (11/6) mendatang.
Dia juga mengatakan memang lalu lintas saat ini terlihat ramai lancar dengan tidak ada penumpukan berarti, karena kendaraan-kendaraan non golongan I atau kendaraan besar, ada imbauan untuk tidak menggunakan jalur tol dan sepenuhnya dilarang pada tanggal 12-14 Juni 2018 mendatang.
"Jadi paling kendaraan besar yang jalan di H-6 ini 10 persennya saja dan itu tampak signifikan berpengaruh, belum lagi ada normalisasi kapasitas jalan dengan menunda lima konstruksi yang ada di ruas tol selain ada skenario lainnya yang dipersiapkan, termasuk percepatan penanganan kejadian di tol dengan penambahan personel," kata Yoga.
Ruas tol Jakarta-Cikampek memang saat ini sedikitnya tengah dilaksanakan dua proses konstruksi besar yakni pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bekasi, tol Jakarta-Cikampek bertingkat (elevated), Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) tahap 2 ruas Cibitung-Cilincing.
Selain banyak, proyek konstruksi di ruas tol Jakarta-Cikampek tersebut "memakan" beberapa bagian jalan sehingga mengakibatkan di ruas tol ini kerap kali terjadi kepadatan yang panjang.
Berdasarkan data yang dihimpun petugas jalan tol hingga pukul 23:23 WIB 74.230 kendaraan menuju arah Cikampek dan 48.891 kendaraan menuju arah sebaliknya.
Pengalihan arus sempat terjadi karena terjadi penumpukan setelah Gerbang Tol Cikarang Utama, pada pukul 23:20 WIB. Kendaraan dialihkan keluar menuju gerbang tol Cikarang Barat, namun sekitar 10 menit berselang, jalur gerbanh tol Cikarang Utama sudah lengang namun kendaraan belum boleh memasuki jalur utama.
Kendati terjadi kepadatan, waktu tunggu proses pembayaran sebenarnya tidak terlalu lama sekitar 5-7 menit dan pihak Jasa Marga sendiri memperkirakan Sabtu malam ini merupakan puncak arus mudik dengan jumlah sekitar 112-114 ribu kendaraan yang akan melintas ke luar Jakarta atau sekitar 60 persen dari waktu normal sebanyak 68-77 ribu kendaraan.
Deputy General Manager Jasa Marga cabang jalan tol Jakarta-Cikampek, Yoga Tri Anggoro, mengatakan memang mereka memprediksikan demikian mengingat waktu cuti bersama lebaran 2018 yang sudah mulai dilaksanakan pada Senin (11/6) mendatang.
Dia juga mengatakan memang lalu lintas saat ini terlihat ramai lancar dengan tidak ada penumpukan berarti, karena kendaraan-kendaraan non golongan I atau kendaraan besar, ada imbauan untuk tidak menggunakan jalur tol dan sepenuhnya dilarang pada tanggal 12-14 Juni 2018 mendatang.
"Jadi paling kendaraan besar yang jalan di H-6 ini 10 persennya saja dan itu tampak signifikan berpengaruh, belum lagi ada normalisasi kapasitas jalan dengan menunda lima konstruksi yang ada di ruas tol selain ada skenario lainnya yang dipersiapkan, termasuk percepatan penanganan kejadian di tol dengan penambahan personel," kata Yoga.
Ruas tol Jakarta-Cikampek memang saat ini sedikitnya tengah dilaksanakan dua proses konstruksi besar yakni pembangunan jalur Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bekasi, tol Jakarta-Cikampek bertingkat (elevated), Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) tahap 2 ruas Cibitung-Cilincing.
Selain banyak, proyek konstruksi di ruas tol Jakarta-Cikampek tersebut "memakan" beberapa bagian jalan sehingga mengakibatkan di ruas tol ini kerap kali terjadi kepadatan yang panjang.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: