Gubernur Aher: jalur mudik Jabar siap dan aman
9 Juni 2018 06:29 WIB
Dokumentasi Kendaraan melintas di depan gerbang Tol Soreang seusai peresmian Jalan Tol Soreang - Pasir Koja (Soroja) di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (4/12/2017). Presiden Joko Widodo mengatakan dengan dibukanya Tol Soroja sepanjang 10,5 km ini akan memangkas waktu tempuh Bandung - Soreang dari biasanya 1,5 jam menjadi 12 menit. (ANTARA /M Agung Rajasa)
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan jalur mudik di Provinsi Jawa Barat siap dan aman untuk dilintasi oleh kendaraan para pemudik sehingga arus mudik tahun ini akan lebih lancar melihat kesiapan infrastruktur terutama jalan.
"Pada tahun ini banyak alternatif pilihan waktu dan rute jalan. Mudik sekarang bisa lebih lancar, karena mudik bisa lebih awal, sehingga, bisa lebih awal nyampe kampung halaman dan juga lebih nyaman," kata Gubernur Aher dalam siaran persnya, Sabtu.
Dia mengatakan pemerintah pusat membuat keputusan untuk menambah jumlah hari libur atau cuti di awal dan akhir Idul Fitri, sehingga warga akan lancar dalam bermudik.
"Sudah ada tujuh hari untuk mudik, saya kira akan lancar. Kita sambut mudik seperti ini, karena lebih memungkinkan lancarnya mudik dan ibadah sekaligus," kata Aher.
Pihaknya juga telah menerima laporan dari Kapolda Jabar, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Dinas Bina Marga yang menyatakan bahwa Jawa Barat dalam posisi siap untuk melayani Mudik 2018.
"Insha Allah jalur aman, enggak ada masalah sudah aman semuanya. Mudik dalam posisi siap, Insha Allah," katanya.
Aher juga mengajak agar para pemudik bisa menggunakan Jalur Selatan, Jawa Barat, untuk bermudik karena memiliki keindahan alam yang eksotis di sepanjang jalannya, sehingga pemudik bisa sambil berwisata.
Selain itu, jalur ini juga dipastikan tidak akan terlalu padat.
"Sekarang Jabar Selaran enakeun pakai mudik. Kalau mudik lewat Jabar Selatan sekaligus wisata. Silahkan jika ada masyarakat yang akan mudik menggunakan jalur Selatan Jawa Barat. Jalan sudah bagus, memungkinkan untuk dipakai mudik bahkan lancar dan bahkan lebih indah," katanya.
Aher juga berpesan, di malam-malam terakhir Ramadhan ini atau biasa diyakini umat Islam sebagai Malam Lailatu Qadar, agar warga Jawa Barat untuk fokus dan terus meningkatkan kegiatan ibadah. Di hari-hari terakhir Ramadhan ini Allah SWT akan semakin membuka rahmatnya.
"Hari-hari terakhi ini, kita mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan ibadah kepada Allah. Karema semakin ujung maka Allah semakin membuka pintu rahmat, maghfirah lebih lebar dibanding hari-hari sebelumnya," katanya.
Aher mengajak umat agar fokus beribadah di hari-hari terakhir Ramadhan meskipun sedang dalam perjalanan mudik.
"Kalau mudik tentu bisa digabung dengan ibadah. Atau mudik tidak mengganggu proses ibadah, mudik sekaligus ibadah bisa dilaksanakan," katanya.
"Pada tahun ini banyak alternatif pilihan waktu dan rute jalan. Mudik sekarang bisa lebih lancar, karena mudik bisa lebih awal, sehingga, bisa lebih awal nyampe kampung halaman dan juga lebih nyaman," kata Gubernur Aher dalam siaran persnya, Sabtu.
Dia mengatakan pemerintah pusat membuat keputusan untuk menambah jumlah hari libur atau cuti di awal dan akhir Idul Fitri, sehingga warga akan lancar dalam bermudik.
"Sudah ada tujuh hari untuk mudik, saya kira akan lancar. Kita sambut mudik seperti ini, karena lebih memungkinkan lancarnya mudik dan ibadah sekaligus," kata Aher.
Pihaknya juga telah menerima laporan dari Kapolda Jabar, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Dinas Bina Marga yang menyatakan bahwa Jawa Barat dalam posisi siap untuk melayani Mudik 2018.
"Insha Allah jalur aman, enggak ada masalah sudah aman semuanya. Mudik dalam posisi siap, Insha Allah," katanya.
Aher juga mengajak agar para pemudik bisa menggunakan Jalur Selatan, Jawa Barat, untuk bermudik karena memiliki keindahan alam yang eksotis di sepanjang jalannya, sehingga pemudik bisa sambil berwisata.
Selain itu, jalur ini juga dipastikan tidak akan terlalu padat.
"Sekarang Jabar Selaran enakeun pakai mudik. Kalau mudik lewat Jabar Selatan sekaligus wisata. Silahkan jika ada masyarakat yang akan mudik menggunakan jalur Selatan Jawa Barat. Jalan sudah bagus, memungkinkan untuk dipakai mudik bahkan lancar dan bahkan lebih indah," katanya.
Aher juga berpesan, di malam-malam terakhir Ramadhan ini atau biasa diyakini umat Islam sebagai Malam Lailatu Qadar, agar warga Jawa Barat untuk fokus dan terus meningkatkan kegiatan ibadah. Di hari-hari terakhir Ramadhan ini Allah SWT akan semakin membuka rahmatnya.
"Hari-hari terakhi ini, kita mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan ibadah kepada Allah. Karema semakin ujung maka Allah semakin membuka pintu rahmat, maghfirah lebih lebar dibanding hari-hari sebelumnya," katanya.
Aher mengajak umat agar fokus beribadah di hari-hari terakhir Ramadhan meskipun sedang dalam perjalanan mudik.
"Kalau mudik tentu bisa digabung dengan ibadah. Atau mudik tidak mengganggu proses ibadah, mudik sekaligus ibadah bisa dilaksanakan," katanya.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: