Jakarta, 8/6 (Antara) - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, mengungkapkan, Indonesia akan kembali menggelar latihan bersama trilateral dengan Filipina dan Malaysia di wilayah perbatasan ketiga negara setelah Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, dengan melibatkan TNI AD untuk mengantisipasi gerakan terorisme.

Di Jakarta, Jumat, dia mengatakan, prajurit yang terlibat dalam latihan gabungan nanti tidak hanya berasal dari pasukan elit TNI, namun seluruh pasukan TNI AD. Baca juga: Menhan akui Koopsusgab sudah aktif"Tidak juga (pasukan elit). Maritim khan sudah yang laut, udara juga walaupun yang pakai pesawat pakai drone sama saja. Nach khan darat belum, karena darat itu sangat menentukan jadi kita lokalisir," kata mantan kepala staf TNI AD ITU.

Menurut Ryamizard, latihan itu sudah disepakati dan disetujui kedua negara, yang akan dilaksanakan di Kalimantan. Mengenai mekanisme latihan sendiri masih perlu penyesuaian. "Mereka khan tentara sudah jadi (terlatih). Jadi kita menyamakan saja," ucapnya.

Ia menyatakan, latihan gabungan ini penting untuk mencegah meluasnya aksi terorisme. "Kita harus hentikan teroris agar tidak menyebar. Itu kemarin ke sini ngebom. Dua tahun lalu kegiatan mereka enggak begitu, sekarang meluas dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.