Montreal (ANTARA News) - Provinsi Quebec, Kanada, menghentikan persetujuan untuk proyek penambangan mata uang kripto agar memiliki waktu untuk mempertimbangkan pembatasan operasi dan menaikkan tarif untuk membayar listrik.

Pembangkit daya milik negara, Hydro Quebec, menyatakan sudah meminta pemerintah membatasi daya total yang tersedia untuk semua penambang mata uang kripto ke akses sebesar 500 megawatt, lapor Reuters.

Mereka juga meminta dewan energi provinsi untuk segera memutuskan berapa banyak biaya yang harus dibebankan ke penambang untuk membantu memaksimalkan pendapatan produsen energi.

Kementerian energi Quebec sudah memerintahkan Hydro Quebec untuk tidak tesambung ke cryptomining hingga ada peraturan baru.

Quebec sedang mencoba untuk membatasi industri tersebut, semntara perusahaan dari negara lain ingin memnfaatkan tarif listrik rendah di sana dan stabilitas politik negara tersebut.

Provinsi tersebut akan membuat peraturan agar dapt menampung perusahaan terbaik dari sektor mata uang kripto.

Hydro Quebec menyatakan peraturan baru ini dibuat untuk membantu perekonomian dan tidak akan berdampak pada kenaikan tarif untuk penduduk di sana.

Penambangan mata uang kripto bertujuan membuat koin digital dengan menyelesaikan penghitungan secara matematis. Proses ini membutuhkan daya listrik yang sangat besar untuk prosesor dan sistem pendingin.