Arus Mudik
Kementerian PUPR siapkan 588 Posko Tanggap Bencana
8 Juni 2018 03:47 WIB
Foto udara salah satu jembatan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Desa Citali, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, (29/5/2018). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Jalan Tol Cisumdawu belum dapat digunakan untuk arus mudik lebaran, pasalnya pengerjaan seksi I dan II dengan panjang 28,5 kilometer ditargetkan selesai pada akhir 2019. (ANTARA FOTO/Raisan Al Faris)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan 588 Posko Siaga Sapta Taruna Bina Marga atau posko tanggap bencana tersebar di seluruh wilayah, terutama jalur lintas mudik yang rawan bencana.
Kepala Sub Direktorat Analisa Data dan Pengembangan Sistem Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Nazib Faisal, dalam diskusi di Kementerian Kominfo Jakarta, Kamis, mengatakan 588 posko tersebut tersebar dari Sabang sampai Merauke, namun sebagian besar masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.
"Kami menyiagakan 588 posko tanggap bencana, di mana sekitar seperempat di antaranya terdapat di Pulau Jawa," kata Nazib.
Ia memaparkan posko tanggap bencana Kementerian PUPR sebanyak 22 titik di Jawa Barat, 23 di Jawa Tengah, dan 27 posko di Jawa Timur.
Posko tersebut akan menyiagakan operator alat berat, musala, tempat istirahat hingga dispenser. Selain itu,Kementerian PUPR juga menyediakan fasilitas "mobile" pendukung yakni 26 unit toilet (khususnya wanita), 30 mobil tinja dan 4 toilet kabin di rest area.
Baca juga: Tol Malang-Pandaan bisa digunakan fungsional H-10
Pemudik juga tidak perlu khawatir kehabisan saldo kartu elektronik untuk transaksi di gerbang tol karena disediakan 50 unit top up tunai di rest area serta 40 mobile reader untuk memudahkan transaksi ketika terjadi kepadatan di gerbang tol.
"Semua itu tersebar mulai dari Cikampek, Cipali, Pemalang, hingga Solo," kata Nazib.
Dalam kesempatan sebelumnya, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, mengatakan posko tanggap bencana ini merupakan antisipasi terutama di 80 titik rawan longsor jalur Pantai Selatan (Pansela).
"Kami menyediakan pos, yang beroperasi menyediakan berbagai perlengkapan, termasuk alat berat. Pokoknya kalau ada sesuatu paling lama satu jam harus sudah kita tangani semuanya," kata Arie.
Kementeran PUPR juga memiliki layanan "contact center" yang bisa diakses melalui aplikasi "WhatsApp" di nomor 081283835757. Pemudik dapat mengirimkan foto serta lokasi jika memerlukan bantuan atau terjadi kendala di jalur mudik. Pusat layanan tersebut juga terhubung dengan TMC Polri.
Baca juga: Pemerintah pastikan lanjutkan proyek tol BORR
Kepala Sub Direktorat Analisa Data dan Pengembangan Sistem Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Nazib Faisal, dalam diskusi di Kementerian Kominfo Jakarta, Kamis, mengatakan 588 posko tersebut tersebar dari Sabang sampai Merauke, namun sebagian besar masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.
"Kami menyiagakan 588 posko tanggap bencana, di mana sekitar seperempat di antaranya terdapat di Pulau Jawa," kata Nazib.
Ia memaparkan posko tanggap bencana Kementerian PUPR sebanyak 22 titik di Jawa Barat, 23 di Jawa Tengah, dan 27 posko di Jawa Timur.
Posko tersebut akan menyiagakan operator alat berat, musala, tempat istirahat hingga dispenser. Selain itu,Kementerian PUPR juga menyediakan fasilitas "mobile" pendukung yakni 26 unit toilet (khususnya wanita), 30 mobil tinja dan 4 toilet kabin di rest area.
Baca juga: Tol Malang-Pandaan bisa digunakan fungsional H-10
Pemudik juga tidak perlu khawatir kehabisan saldo kartu elektronik untuk transaksi di gerbang tol karena disediakan 50 unit top up tunai di rest area serta 40 mobile reader untuk memudahkan transaksi ketika terjadi kepadatan di gerbang tol.
"Semua itu tersebar mulai dari Cikampek, Cipali, Pemalang, hingga Solo," kata Nazib.
Dalam kesempatan sebelumnya, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, mengatakan posko tanggap bencana ini merupakan antisipasi terutama di 80 titik rawan longsor jalur Pantai Selatan (Pansela).
"Kami menyediakan pos, yang beroperasi menyediakan berbagai perlengkapan, termasuk alat berat. Pokoknya kalau ada sesuatu paling lama satu jam harus sudah kita tangani semuanya," kata Arie.
Kementeran PUPR juga memiliki layanan "contact center" yang bisa diakses melalui aplikasi "WhatsApp" di nomor 081283835757. Pemudik dapat mengirimkan foto serta lokasi jika memerlukan bantuan atau terjadi kendala di jalur mudik. Pusat layanan tersebut juga terhubung dengan TMC Polri.
Baca juga: Pemerintah pastikan lanjutkan proyek tol BORR
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: