Jakarta (ANTARA News) - Kesehatan merupakan hal yang paling utama dalam hidup manusia, karena tanpa kesehatan mustahil seseorang dapat menikmati hidup.

Semua aktivitas butuh kesehatan, termasuk ketika akan mudik ke kampung halaman seperti yang akan dilakoni hampir sebagian besar masyarakat Indonesia menjelang Lebaran 2018.

Tujuan dari mudik sendiri adalah bersilaturahmi, bertemu keluarga besar dan kawan lama yang telah lama tidak berjumpa. Oleh karena itu, perjalanan mudik harus dipersiapkan dengan baik agar saat tiba di tempat tujuan, tetap dalam keadaan sehat.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan ada empat hal yang menjadi potensi masalah saat mudik, yakni kecelakaan lalu lintas, pemudik sakit, pengemudi tidak fit, dan kurang paham kesehatan.

"Isu kesehatan tidak mengenal libur. Kesiapsiagaan sudah menjadi SOP dalam masa apapun. Demikian pula pada masa cuti bersama dan libur lebaran, pelayanan kesehatan tetap berjalan seperi biasa," kata Menkes.

Menghadapi Lebaran 2018, secara nasional Kementerian Kesehatan menyiapkan 3.910 fasilitas kesehatan yang siap sedia melayani masyarakat di sepanjang jalur mudik.

Total jumlah fasilitas kesehatan tersebut terdiri atas 923 Pos Kesehatan, 2.231 Puskesmas, 375 rumah sakit, 207 Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan 174 Pusat Layanan Publik (PSC) 119.

Pusat Layanan Publik 119 di sepanjang jalur mudik dan arus balik, terminal, bandara, pelabuhan, area peristirahatan, dan tempat wisata bisa digunakan dalam keadaan darurat untuk meminta bantuan kesehatan pada saat mudik.

Tidak hanya para pemudik, cek kesehatan juga dilakukan bagi pengemudi bus di 48 terminal guna memastikan kelayakan sopir berkendara demi keselamatan penumpang.

????Pemeriksaan meliputi wawancara, pemeriksaan fisik, gula darah, kadar alkohol dalam tubuh, dan kadar narkoba. Selain itu pengemudi bus juga perlu memperhatikan waktu istirahat, makan makanan yang sehat, dan lakukan peregangan saat istirahat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta warga yang hendak mudik ke kampung halaman agar memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu.

"Sebelum mulai melakukan perjalanan ke kampung halaman, saya imbau warga supaya lebih dulu memeriksakan kesehatannya," ujar Sandi.

Sebelum pulang ke kampung halaman masing-masing, warga dapat melakukan check up dengan memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan.

Penyediaan pos layanan kesehatan juga dilakukan Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat yang beroperasi selama 24 jam guna melayani masyarakat yang mudik dan menikmati libur Lebaran 2018.

Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuar, mengatakan pos pelayanan kesehatan di Silaing Bawah itu, akan memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa pertolongan pertama.

Pos pelayanan kesehatan idibuka setiap hari, mulai 9 sampai 23 Juni 2018 dengan petugasnya dibagi dalam dua shif, pukul 08.00 sampai 20.00 WIB dilanjutkan shif kedua pukul 20.00 sampai 08.00 WIB.

Tidak hanya dinas kesehatan dan Pemda, perusahaan milik negara seperti PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali juga membangun posko kesehatan di beberapa titik di jalur mudik, yang memberikan pelayanan berupa periksa dan pengobatan gratis, khususnya bagi pemudik dan awak angkutan darat.

Gelombang mudik

Lebaran 2018 tinggal seminggu lagi. Volume arus mudik mulai meningkat meskipun belum mencapai puncak.

Sejumlah perusahaan, termasuk PT Pelindo II (Persero) memberangkatkan pemudik secara gratis asal Jabotabek ke 17 kota tujuan di Jawa dan Sumatera menggunakan 418 bus berstandar pariwisata.

Hal itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah yang ingin menyediakan sarana transportasi mudik yang aman untuk sebagian warga Jakarta yang benar-benar membutuhkan.

Program mudik gratis bersama IPC tidak hanya memfasilitasi para pemudik untuk pulang kampung tetapi juga menyediakan fasilitas kembali ke Jakarta.

Dalam menyambut mudik Lebaran 2018, Kementerian BUMN menggelar program Mudik Gratis BUMN memberangkatkan sekitar 200.000 orang, dengan menggunakan tiga jenis angkutan, yaitu bus, kereta api dan kapal laut.

Kementerian BUMN ingin memastikan bahwa sinergi BUMN ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat pada hari besar keagaamaan, sehingga arus mudik bisa berjalan lancar, aman dan nyaman.

Perum Damri akan menyediakan 275 armada bus untuk mengangkut 11.036 peserta mudik gratis yang dikumpulkan oleh 14 BUMN lain seperti di antaranya PT Taspen (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Jamkrindo (Persero).

Meskipun Pemerintah menggelar program "Mudik Gratis BUMN", namun keamanan dan kenyamanan pemudik bermotor diharapkan tetap memperhatikan faktor keselamatan.

Masyarakat Transportasi Indonesia meminta pemudik yang menggunakan motor untuk memperhatikan faktor keselamatan dengan mengatur waktu istirahat, membatasi penumpang dan barang bawaan.

Kendaraan pribadi

Meskipun sebagian besar BUMN menggelar mudik gratis pada moda transportasi darat, laut dan udara, namun memprediksi penggunaan kendaraan pribadi, mobil dan motor, untuk arus mudik menjelang Idul Fitri 2018 masih cukup tinggi yakni sebesar 12,24 juta kendaraan atau naik 27,7 persen dibandingka tahun 2017 sebesar 9,58 juta kendaraan pribadi.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Bambang Prihartono menyebutkan penggunaan mobil pribadi masih meningkat sekitar 16,7 persen dan motor 33,3 persen.

Penggunaan kendaraan pribadi memang masih cukup tinggi karena alasan aksesibilitas yang lebih mudah. Ini tantangan untuk angkutan massal supaya lebih kreatif.

Ada pun prediksi total penumpang yang menggunakan angkutan umum pada arus mudik 2018 ini sebanyak 19,5 juta atau naik 5,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan penumpang menggunakan bus masih terbilang kecil sebesar 0,98 persen menjadi 4,28 juta orang. Sementara itu, penumpang menggunakan kereta api meningkat 7,5 persen; kapal laut 2,7 persen; dan pesawat udara 8,47 persen.

Baca juga: Kominfo minta operator antisipasi tiga titik kritis

Dengan prediksi tersebut, Kemenhub mencatat kapasitas tersedia untuk angkutan Lebaran 2018 sebanyak 42,88 juta penumpang.

Arus mudik sudah mulai menggelombang. Persiapan infrastruktur, Operasi Ketupat, penyediaan posko kesehatan sudah terlaksana, mudik bareng gratis BUMN sudah mulai digelar.

Namun, semua aktivitas tersebut tetap tergantung pada kesehatan masyarakat yang akan melakukan "ritual" mudik.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga ikut mengimbau seluruh orang tua untuk memperhatiakn kenyamanan anak saat mudik.

Dalam perjalanan mudik orang tua harus memperhatian hak-hak anak, hak untuk hidup, untuk itu orang tua harus memastikan keselamatan anak selama perjalanan.

Bagi pemudik yang menggunakan angkutan umum, dia meminta agar anak-anak tidak ikut berdesal-desakan.

Orang tua juga perlu memperhatikan sirkulasi udara dalam bus, kenyamanan tempat duduk dan meminta sopir tidak kebut-kebutan dalam perjalanan.

Baca juga: Enam sopir di Kendari terindikasi gunakan narkoba