Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menolak sebutan masjid sebagai sarana penyebaran ajaran radikalisme dan intoleransi.

Pernyataan ini mencuat seiring munculnya isu di masyarakat belakangan ini yang menyebut 40 masjid menyebarkan ajaran radikal dan intoleransi.

"Tegas ya, saya tidak setuju isu tersebut, mana ada Masjid ajarkan radikalisme dan intoleransi, enggak ada!," kata dia dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) di Masjid Ulil Albab UII, Yogyakarta, Kamis, seperti dalam keterangan tertulis MPR.

Zulkifli mengatakan, masjid adalah tempat ibadah, tempat kebaikan berasal. Dia menyerukan aparat menangkap oknum yang melanggar hukum.

"Kalau memang ada oknum pihak yang melanggar hukum atau 'gak beres' harus ditangkap dan diproses, jangan Masjidnya yang dicap radikal. Yang menyebarkan isu Masjid radikal itu cuma buat gaduh saja itu," tegas dia.

Zulkifli menolak aksi radikalisme seperti bom bunuh diri yang belakangan terjadi. Aksi tersebut, menurut dia melanggar prinsip-prinsip dalam Islam dan kemanusiaan dan harus dilawan.

"Tapi, sekali lagi jangan dibilang Masjidnya radikal nanti persepsi masyarakat akan terbentuk ke masjidnya padahal Masjid adalah tempat kebaikan," pungkas dia.