Jakarta, 7/6 (Antara) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengatakan, penelusuran terhadap media sosial milik mahasiswa yang terduga twrpapar paham radikal, merupakan salah satu cara menangkal radikalisme dan terorisme
"Itu hanya berbagai cara, di antaranya itu. Medsos kita cari, harus terhindar dari semuanya. Jangan sampai tidak," ujar Nasir, di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan penelusuran terhadap media sosial dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Kominfo. Jika terbukti media sosial mahasiswa bersangkutan berkaitan paham radikal maka akan ditelusuri dan dilakukan diskusi dengan mahasiswa itu.
"Kita akan tanya apakan mau terus dengan pahamnya itu atau kembali ke NKRI. Kalau tidak mau kembali ke NKRI maka kita serahkan kepihak berwajib," jelas dia.
Lebih jauh Nasir mengatakan bahwa setiap rektor universitas turut bertanggungjawab terhadap setiap mahasiswa serta dosen pengajar di perguruan tingginya. Rektor harus ikut memastikan seluruh mahasiswa dan dosen tidak terafiliasi dengan kelompok radikal.
Penelusuran media sosial upaya tangkal radikalisme-terorisme
7 Juni 2018 19:51 WIB
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, M Nasir. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: