Jakarta (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) mendapatkan dukungan transportasi berupa 95 bus bagi para atlet pengguna kursi roda dari kementerian dan perusahaan negara.

"Kami mendapatkan dukungan 80 bus dari Transjakarta, lima bus dari Perusahaan Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), dan 10 bus dari Kementerian Sosial," kata kata Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Kamis.

Okto mengatakan dukungan bus dari Transjakarta itu tidak disertai pelepasan bangku sehingga dapat mengangkut lebih banyak para pengguna kursi roda.

"Semula, kami hanya minta satu bus disabilitas dari Kementerian Sosial. Tapi, mereka dapat menyediakan 10 unit bus," kata Okto yang juga menjadi Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) itu.

"Kami minta koordinasi kerjasama dengan Perusahaan PPD dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," katanya.

Okto mengatakan tidak ada perbedaan perlakuan bidang transportasi pada Asian Games dan Asian Para Games 2018 kecuali bus bagi para pengguna kursi roda.

"Durasi perjalanan juga sama 34 menit dari wisma atlet ke arena pertandingan. Begitupula untuk jalur khusus di jalan tol," katanya.

Namun, Okto mengharapkan tidak ada pemberlakuan libur sekolah saat Asian Para Games menyusul mobilisasi para siswa sekolah dalam setiap pertandingan di Jakarta pada 6-13 Oktober itu.

"Kami juga akan melakukan simulasi mobilisasi siswa-siswa sekolah di Jakarta saat penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Para Games pada 25 Juni - 3 Juli," kata Okto.

Baca juga: INAPGOC minta koordinasi promosi dengan Kementerian Pariwisata

Baca juga: CdM Asian Para Games fokuskan semangat atlet