Arus Mudik
Kemenhub sarankan pemudik tidak hanya gunakan tol
7 Juni 2018 13:42 WIB
Kendaraan melintas di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018). Jalur lintas selatan Jabar menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi rute pemudik pada arus mudik dan arus balik Idulfitri 1439 H, selain jalur Pantura Jawa atau jalan Tol Palimanan. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan menyarankan agar pemudik yang mengarah ke Jawa Tengah atau Jawa Timur tidak hanya menggunakan jalan tol tetapi juga menggunakan jalur pantai utara (Pantura) atau jalur pantai selatan (Pansel).
"Kami ingin masyarakat agar tidak fokus di jalan tol saja, tetapi menggunakan jalur lain, sehingga kepadatan kendaraan dapat terbagi," kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Cris Kuntadi saat ditemui di Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan Kementerian Perhubungan bersama pemerintah daerah dan kepolisian telah memperbaiki jalan di jalur pantai utara, seperti menertibkan pasar tumpah.
Kemudian jalan sebidang juga telah diperluas serta telah dibangun jembatan layang dan jalan terowongan.
Selain jalur pantura, jalur pantai selatan juga memiliki beberapa kelebihan seperti dapat berhenti untuk menikmati pemandangan alam.
"Kalau lewat jalur selatan masyarakat bisa mudik sambil wisata, karena ada beberapa pantai yang dapat dikunjungi di sana. Di sana juga jalannya berkelok-kelok sehingga pengendara tidak jenuh," kata Cris.
Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) juga ikut membantu membuat pos-pos peristirahatan di jalur-jalur tadi, sehingga masyarakat dapat beristirahat dengan layak di pos-pos tersebut.
"Pos-pos itu menyediakan beberapa sarana seperti makanan, kesehatan, ruang laktasi, juga sarana rekreasi. Sehingga masyarakat yang sudah jenuh dalam perjalanan mudik dapat beristirahat dan nantinya kembali segar untuk melanjutkan perjalanan," kata dia.
Dia menyarankan masyarakat untuk terus memantau informasi arus mudik dari sumber resmi, selain itu masyarakat juga diimbau untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku, agar perjalanan mudik menjadi nyaman.
Baca juga: Menteri PUPR: jalan tol dan non tol siap untuk mudik
Baca juga: Ayo gunakan jalur bukan tol untuk mudik
"Kami ingin masyarakat agar tidak fokus di jalan tol saja, tetapi menggunakan jalur lain, sehingga kepadatan kendaraan dapat terbagi," kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Cris Kuntadi saat ditemui di Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan Kementerian Perhubungan bersama pemerintah daerah dan kepolisian telah memperbaiki jalan di jalur pantai utara, seperti menertibkan pasar tumpah.
Kemudian jalan sebidang juga telah diperluas serta telah dibangun jembatan layang dan jalan terowongan.
Selain jalur pantura, jalur pantai selatan juga memiliki beberapa kelebihan seperti dapat berhenti untuk menikmati pemandangan alam.
"Kalau lewat jalur selatan masyarakat bisa mudik sambil wisata, karena ada beberapa pantai yang dapat dikunjungi di sana. Di sana juga jalannya berkelok-kelok sehingga pengendara tidak jenuh," kata Cris.
Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) juga ikut membantu membuat pos-pos peristirahatan di jalur-jalur tadi, sehingga masyarakat dapat beristirahat dengan layak di pos-pos tersebut.
"Pos-pos itu menyediakan beberapa sarana seperti makanan, kesehatan, ruang laktasi, juga sarana rekreasi. Sehingga masyarakat yang sudah jenuh dalam perjalanan mudik dapat beristirahat dan nantinya kembali segar untuk melanjutkan perjalanan," kata dia.
Dia menyarankan masyarakat untuk terus memantau informasi arus mudik dari sumber resmi, selain itu masyarakat juga diimbau untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku, agar perjalanan mudik menjadi nyaman.
Baca juga: Menteri PUPR: jalan tol dan non tol siap untuk mudik
Baca juga: Ayo gunakan jalur bukan tol untuk mudik
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: