Imam Nahrawi minta promosi AG tetap berlangsung selama Piala Dunia
6 Juni 2018 20:00 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan pendahuluan terkait promosi Asian Games 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/6/2018). Presiden mengumpulkan sejumlah atlet, musisi, artis, dan vlogger untuk ikut mempromosikan Asian Games yang akan berlangsung mulai 18 Agustus mendatang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, meminta promosi Asian Games 2018 terus berlangsung bahkan selama penyelenggaraan Piala Dunia 2018 pada 14 Juni - 15 Juli.
"Pemerintah tidak henti-hentinya mendorong promosi Asian Games dan sudah melakukannya. Dan, bagaimana nonton bareng Piala Dunia ini kita tumpangi, bukan sekedar nonton saja," kata dia, selepas mengikuti rapat sinergi Asian Games-Asian Para Games di Jakarta, Rabu.
Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), menurut dia, dapat memanfaatkan momentum nonton bareng Piala Dunia untuk menyiapkan bola sebagai hadiah kuis Asian Games 2018.
"Sehingga yang terjadi saat nonton bareng itu bukan hanya dialog tim mana yang tanding. Tapi, apa tentang Asian Games, begitu," kata dia.
Ia mengaku telah mempromosikan Asian Games dengan mengajak para penulis blog dan pembuat konten video blog ketika mengunjungi sejumlah pemusatan latihan nasional Asian Games.
"Bagaimana mencari kelebihan dari proses perjalanan para atlet yang kemudian memberikan daya tarik bagi masyarakat untuk turut berkomentar. Promosi tidak cukup hanya dengan menempelkan logo Asian Games saja," kata dia.
Selain promosi, dia juga memberikan apresiasi terhadap para atlet pelatnas yang menjalani pemusatan latihan ataupun mengikuti uji coba di luar negeri ketika libur Lebaran 2018.
"Para atlet dan pelatih itu membuktikan tidak ada namanya libur Idul Fitri. Tentu itu pengorbanan yang harus didukung seluruh masyarakat," katanya.
Ia berharap ada solusi terkait lokasi latihan dan tempat tinggal para atlet dan ofisial pelatnas jelang penyelenggaraan Asian Games.
"Masih banyak atlet-atlet yang berada di luar negeri untuk mengikuti pemusatan latihan ataupun kejuaraan uji coba. Saya meminta seluruh warga Indonesia untuk memberikan semangat dan doa kepada mereka," ujar dia.
"Pemerintah tidak henti-hentinya mendorong promosi Asian Games dan sudah melakukannya. Dan, bagaimana nonton bareng Piala Dunia ini kita tumpangi, bukan sekedar nonton saja," kata dia, selepas mengikuti rapat sinergi Asian Games-Asian Para Games di Jakarta, Rabu.
Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), menurut dia, dapat memanfaatkan momentum nonton bareng Piala Dunia untuk menyiapkan bola sebagai hadiah kuis Asian Games 2018.
"Sehingga yang terjadi saat nonton bareng itu bukan hanya dialog tim mana yang tanding. Tapi, apa tentang Asian Games, begitu," kata dia.
Ia mengaku telah mempromosikan Asian Games dengan mengajak para penulis blog dan pembuat konten video blog ketika mengunjungi sejumlah pemusatan latihan nasional Asian Games.
"Bagaimana mencari kelebihan dari proses perjalanan para atlet yang kemudian memberikan daya tarik bagi masyarakat untuk turut berkomentar. Promosi tidak cukup hanya dengan menempelkan logo Asian Games saja," kata dia.
Selain promosi, dia juga memberikan apresiasi terhadap para atlet pelatnas yang menjalani pemusatan latihan ataupun mengikuti uji coba di luar negeri ketika libur Lebaran 2018.
"Para atlet dan pelatih itu membuktikan tidak ada namanya libur Idul Fitri. Tentu itu pengorbanan yang harus didukung seluruh masyarakat," katanya.
Ia berharap ada solusi terkait lokasi latihan dan tempat tinggal para atlet dan ofisial pelatnas jelang penyelenggaraan Asian Games.
"Masih banyak atlet-atlet yang berada di luar negeri untuk mengikuti pemusatan latihan ataupun kejuaraan uji coba. Saya meminta seluruh warga Indonesia untuk memberikan semangat dan doa kepada mereka," ujar dia.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: