Bekasi (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, akan menutup sebagian median jalan yang menjadi titik putar kendaraan di seluruh lintasan mudik guna kelancaran dan keamanan lalu lintas.

"Saat ini di lintasan mudik Kota Bekasi sedikitnya ada 77 titik putar di median jalan, sebagiannya akan kita tutup mulai H-7 hingga H+7 Lebaran," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan di Bekasi Rabu.

Menurut dia, seluruh titik putar itu tersebar di sembilan ruas jalan lintasan mudik, di antaranya sebanyak 26 titik putar median jalan berada di Jalan Sultan Agung dari total lintasan jalan sepanjang 3,9 kilometer.

Sebanyak delapan titik putar di Jalan Jendral Sudirman dari total panjang 2,2 kilometer, 12 titik putar di Jalan Ir H Djuanda dari 5,2 kilometer panjang jalan, dua titik putar di Jalan Ahmad Yani dari total panjang jalan 3,1 kilometer.

Lima titik putar tersebar di Jalan Cut Meutia dari total panjang jalan mencapai 3 kilometer, tiga titik putar di Jalan M Hasibuan dari total panjang lintasan 1,5 kilometer, tujuh titik putar di Jalan Chairil Anwar dari total panjang jalan 1,9 kilometer.

Sebanyak 13 titik putar berada di Jalan KH Noer Alie Kalimalang dari total panjang lintasan 5,4 kilometer dan tujuh titik putar lainnya berada di Jalan I Gusti Ngurah Rai dari total panjang lintasan 3,1 kilometer.

"Yang paling utama titik putar akan kita tutup di depan Rumah Sakit Bella-Robinson Jalan Ir H Djuanda Bekasi Timur. Akan kita tutup titik putar pengendara yang masuk dari Kantor Pos," katanya.

Selain itu, penutupan titik putar juga akan dilakukan di sepanjang Jalan M Hasibuan Bekasi Selatan.

"Rencananya, Jalan M Hasibuan ini akan kita terapkan rekayasa lalu lintas menjadi satu arah dari SMPN II Kota Bekasi yang belok kanan kalau situasi kendaraan sudah sangat padat," katanya.

Titik putar yang juga akan ditutup pihaknya berada di Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi.

"Bila situasi kemacetan bertambah parah, kita akan berlakukan satu arah juga, pengendara dari timur menuju barat kita alihkan ke jalur Unisma," katanya.

Dikatakan Johan, sejumlah titik putar yang akan dibiarkan terbuka berdasarkan kajian manajemen lalu lintas berlokasi di Jalan KH Noer Alie Kalimalang depan Metropolitan Mal Bekasi.

"Titik putar kendaraan di sana akan tetap dibuka, sebab pengendara dari timur ke barat kalau bludak di sana bisa putar balik ambil putaran. Penutupan titik putar hanya kita lakukan pada lokasi yang sifatnya hanya cross (persilangan)," katanya.