Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengimbau warga yang hendak menghabiskan libur Lebaran di kampung halaman tidak berangkat mudik secara bersamaan akhir pekan ini karena menurut perkiraan lalu lintas kendaraan di jalan meningkat pada Jumat (8/6) hingga Minggu (10/6).

"Yang kami anggap rawan (macet) ini Jumat, Sabtu, Minggu, kalau serempak pulang (mudik). Kalau bisa, daripada macet di jalan, lebih baik ditunda. Mudiknya tanggal 10, 11, atau 12 Juni. Saran kami hindari penumpukan di satu dan dua hari," kata Tito usai Apel Operasi Ketupat 2018 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menyarankan para pemudik menggunakan aplikasi yang menyediakan informasi titik-titik macet yang harus dihindari selama perjalanan mudik.

Selain itu dia mengimbau para pemudik memastikan kendaraan dalam kondisi prima untuk perjalanan mudik, terutama bagi mereka yang melalui perjalanan panjang melewati Tol Trans Jawa.

"Cek kendaraannya masing-masing. Penuhi tangki BBM," kata Tito, yang juga menyarankan pemudik menyiapkan bekal makanan dan obat-obatan untuk mengantisipasi kemungkinan antrean panjang di area rihat tol.

Tito optimistis arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 akan lebih baik dari tahun 2017 karena infrastruktur jalan Tol Trans Jawa sudah bisa dipergunakan meski sebagian masih bersifat fungsional.

"2018, arus mudik akan lebih baik. Apalagi tanggal 13 (Juni), pembangunan Jembatan Kali Kuto (jembatan penghubung Tol Batang-Semarang) bisa selesai, otomatis bisa dilalui, jadi tambah lancar," katanya.

Baca juga:
177.000 personel dukung Operasi Ketupat 2018
Pemerintah nilai jalur mudik 2018 lebih baik