Jakarta (ANTARA News) - Argentina membatalkan pertandingan pemanasan terakhir menjelang Piala Dunia, melawan Israel, kata striker Gonzalo Higuaín seperti dikutip The Guardian, karena tekanan politik kian tinggi sebelum laga yang tadinya berlangsung Sabtu pekan ini di Yerusalem.

"Mereka (timnas Argentina) akhirnya melakukan hal yang benar," kata Higuaín dalam wawancara dengan ESPN.

Pertandingan di Stadion Teddy Kollek, Yerusalem, itu tadinya akan menjadi pertandingan terakhir Argentina sebelum mengawali kampanye Piala Dunia di Rusia melawan Islandia 16 Juni nanti.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kabarnya telah menelepon Presiden Argentina Mauricio Macri untuk meminta dia membujuk timnas Argentina agar tidak membatalkan lawatan ke Israel itu.

Kedatangan Timnas Argentina di Israel sudah dinantikan banyak orang Israel, khususnya karena faktor Lionel Messi.

Sementara itu Palestina menyambut gembira langkah timnas Argentina itu di mana penduduk Gaza dan Ramallah di Tepi Barat bersuka cita menyambutnya.

"Federasi Sepak Bola Palestina berterima kasih kepada para pemain Argentina yang dipimpin bintang Messi karena telah menolak dimanfaatkan untuk kepentingan non olag raga," tulis federasi sepak bola Palestina dalam pernyataan tertulisnya.

Baca juga: Daftar pemain anggota skuad final 32 negara