Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi naik 10 poin menjadi Rp13.870 per dolar AS dari Rp13.880 per dolar AS setelah sempat melemah ke level Rp13.885 per dolar AS pada awal perdagangan.
"Sentimen dari dalam negeri telah terserap oleh pelaku pasar sehingga membuat laju rupiah berkurang volatilitasnya," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.
Ia mengatakan telah terserapnya semua sentimen di pasar membuat kenaikan rupiah mulai terbatas sehingga pelaku pasar beralih ke mata uang lainnya yang memiliki ruang penguatan lebih tinggi.
Sementara di luar negeri, euro yang sebelumnya turun dalam seiring respons negatif terhadap kondisi politik di Italia kini mulai bergerak naik dan kondisi itu dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk kembali masuk.
Reza memperkirakan beralihnya pelaku pasar kepada mata uang euro menyusul berita-berita mengenai rencana Bank Sentral Eropa (ECB) mengeluarkan stimulus dan meredanya kondisi politik di Italia setelah Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyatakan tidak akan keluar dari Zona Euro membuat laju euro bergerak positif.
Kurs rupiah hari ini diperkirakan bergerak pada kisaran support Rp13.882 per dolar AS dan resisten Rp13.865 per dolar AS.
"Pergerakan rupiah pun diperkirakan masih ada kecenderungan terbatas," kata Reza.
Rupiah naik ke posisi Rp13.870 per dolar AS
6 Juni 2018 10:02 WIB
Petugas menghitung lembaran uang rupiah bernilai Rp100.000. (ANTARA /Sigid Kurniawan)
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: