Sleman (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2018 tingkat SMP menggunakan sistem zonasi kewilayahan dan bukan berdasarkan kecamatan.

"Pada PPDB SMP 2018 ini kami membagi dalam empat wilayah, yakni Sleman barat, Sleman, tengah, Sleman utara dan Sleman timur, jadi zonasi bukan berdasarkan batas kecamatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Sri Wantini, Rabu.

Menurut dia, alasan membagi zonasi dalam kewilayahan tersebut karena di Kabupaten Sleman jumlah SMP negeri di masing-masing kecamatan tidak sama.

"Ada yang satu kecamatan terdapat empat SMP negeri, ada yang tiga, tetapi ada juga yang hanya satu SMP negeri. Sehingga agar ada keseimbangan kami menggelompokkan zonasi dalam kewilayahan," katanya.

Ia mengatakan, sedangkan untuk pilihan sekolah pada tahun ini siswa bebas memilih pilihan pertama maupun kedua dari dalam zonasi maupun luar zonasi.

"Pada tahun lalu, untuk sekolah pilihan kedua harus satu zonasi dengan pilihan pertama. Namun tahun ini bebas memilih zonasi untuk pilihan sekolahnya," katanya.

Sri Wantini mengatakan, untuk siswa yang memilih sekolah dalam satu zonasi nantinya akan mendapat tambahan 20 poin, sedangkan di luar zonasi mendapat tambahan 10 poin.

"Tambahan poin ini hanya diberikan kepada siswa asal Sleman yang mendaftar di sekolah negeri yang ada di Sleman. Namun nilai ujian tetap dipakai utk memenuhi kuota zonasi," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan sekolah saat ini terus melakukan sosialisasi kepada terkait sistem zonasi ini.

"Sosialisasi ini kami lakukan melalui pengumuman-pengumuman di sekolah-sekolah maupun sosialisasi langsung dengan masyarakat, perangkat desa dan perangkat kecamatan di masing-masing wilayah zonasi," katanya.

Sedangkan untuk daya tampung SMP negeri di Sleman, kata dia, sudah mampu menampung kelulusan siswa SD di Sleman.

"Daya tampung untuk SMP di Sleman sebanyak 32 siswa tiap rombongan belajar. Sekolah di Sleman sudan mampu menampung lulusan SD di Sleman," katanya.