PBSI negosiasikan jumlah panitia Asian Games 2018
5 Juni 2018 22:00 WIB
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) berbincang dengan sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia usai meresmikan Istora Senayan di Jakarta, Selasa (23/1/2018). Istora Senayan yang telah rampung direnovasi tersebut akan menjadi salah satu arena Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan menegosiasikan jumlah panitia cabang olahraga yang akan terlibat dalam pertandingan bulu tangkis Asian Games 2018.
"Kami diminta Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) untuk membatasi jumlah panitia pertandingan sebanyak 63 orang selain ofisial teknis internasional dan lokal sebanyak 77 orang," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto seusai mengikuti rapat dengan INASGOC di Jakarta, Selasa malam.
PBSI, menurut Budiharto, semula mengajukan jumlah panitia pertandingan cabang bulu tangkis sebanyak 114 orang selain ofisial teknis internasional dan lokal sebanyak 77 orang.
"Mereka beralasan efisiensi anggaran penyelenggaraan karena hanya ketua panitia pelaksana, kepala bidang pertandingan, kepala sub-bidang pertandingan, dan dokter lapangan yang mendapatkan honor dari INASGOC," ujar Budiharto.
Pembatasan jumlah panitia penyelenggara sebanyak 63 orang itu juga berlaku bagi 40 cabang olahraga lain dalam Asian Games.
"Jika kami menyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis seperti Indonesia Masters atau Indonesia Terbuka, jumlah panitia penyelenggara bisa lebih dari 300 orang," ujar Budiharto.
Budiharto mengatakan pertandingan cabang bulu tangkis Asian Games akan melibatkan 35 orang petugas kebersihan. Sedangkan petugas kebersihan yang terlibat dalam turnamen Indonesia Masters 2018 sebanyak 65 orang selain petugas kebersihan dari Gelora Bung Karno (GBK).
Meskipun PBSI masih akan menegosiasikan jumlah panitia cabang olahraga dalam pertandingan cabang bulu tangkis dengan INASGOC, Budi mengatakan telah menyepakati desain arena pertandingan pada Asian Games.
"Konsep arena Asian Games akan lebih fokus pada pertandingan. Desain eksternal arena bukan urusan kami dari cabang olahraga. Kami hanya fokus pada arena pertandingan seperti penataan lapangan, ruang pemain, ruang media, dan ruang medis," ujar Budiharto.
Arena pertandingan cabang bulu tangkis Asian Games, menurut Budi, akan berbeda dengan konsep arena pertandingan Indonesia Master ataupun Indonesia Terbuka yang lebih mengarah pada industri olahraga atau sportainment.
Cabang bulu tangkis Asian Games akan menggelar pertandingan beregu dan pertandingan perorangan. Tidak ada babak kualifikasi dalam pertandingan perorangan Asian Games sebagaimana pada pertandingan perorangan turnamen-turnamen tunggal Federasi Bulu Tangkis Dunia.
"Setiap negara hanya punya dua wakil pada setiap nomor pertandingan perorangan, yaitu dua wakil pada tunggal putra, dua wakil pada tunggal putri, dua wakil pada ganda putra, dan seterusnya," kata Budiharto.
Budiharto menambahkan undian pertandingan perorangan dalam Asian Games sebanyak 32 pemain bahkan mungkin bisa mencapai 64 pemain.
"Kami diminta Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) untuk membatasi jumlah panitia pertandingan sebanyak 63 orang selain ofisial teknis internasional dan lokal sebanyak 77 orang," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto seusai mengikuti rapat dengan INASGOC di Jakarta, Selasa malam.
PBSI, menurut Budiharto, semula mengajukan jumlah panitia pertandingan cabang bulu tangkis sebanyak 114 orang selain ofisial teknis internasional dan lokal sebanyak 77 orang.
"Mereka beralasan efisiensi anggaran penyelenggaraan karena hanya ketua panitia pelaksana, kepala bidang pertandingan, kepala sub-bidang pertandingan, dan dokter lapangan yang mendapatkan honor dari INASGOC," ujar Budiharto.
Pembatasan jumlah panitia penyelenggara sebanyak 63 orang itu juga berlaku bagi 40 cabang olahraga lain dalam Asian Games.
"Jika kami menyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis seperti Indonesia Masters atau Indonesia Terbuka, jumlah panitia penyelenggara bisa lebih dari 300 orang," ujar Budiharto.
Budiharto mengatakan pertandingan cabang bulu tangkis Asian Games akan melibatkan 35 orang petugas kebersihan. Sedangkan petugas kebersihan yang terlibat dalam turnamen Indonesia Masters 2018 sebanyak 65 orang selain petugas kebersihan dari Gelora Bung Karno (GBK).
Meskipun PBSI masih akan menegosiasikan jumlah panitia cabang olahraga dalam pertandingan cabang bulu tangkis dengan INASGOC, Budi mengatakan telah menyepakati desain arena pertandingan pada Asian Games.
"Konsep arena Asian Games akan lebih fokus pada pertandingan. Desain eksternal arena bukan urusan kami dari cabang olahraga. Kami hanya fokus pada arena pertandingan seperti penataan lapangan, ruang pemain, ruang media, dan ruang medis," ujar Budiharto.
Arena pertandingan cabang bulu tangkis Asian Games, menurut Budi, akan berbeda dengan konsep arena pertandingan Indonesia Master ataupun Indonesia Terbuka yang lebih mengarah pada industri olahraga atau sportainment.
Cabang bulu tangkis Asian Games akan menggelar pertandingan beregu dan pertandingan perorangan. Tidak ada babak kualifikasi dalam pertandingan perorangan Asian Games sebagaimana pada pertandingan perorangan turnamen-turnamen tunggal Federasi Bulu Tangkis Dunia.
"Setiap negara hanya punya dua wakil pada setiap nomor pertandingan perorangan, yaitu dua wakil pada tunggal putra, dua wakil pada tunggal putri, dua wakil pada ganda putra, dan seterusnya," kata Budiharto.
Budiharto menambahkan undian pertandingan perorangan dalam Asian Games sebanyak 32 pemain bahkan mungkin bisa mencapai 64 pemain.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: