Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Perencanaaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan strategi pemerintah dalam mengurangi kemiskinan adalah melalui subsidi tepat sasaran langsung kepada keluarga atau individu penerima.
"Oleh karena itu, akan sangat baik kalau bisa memetakan di mana saja mereka itu berada," katanya, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pemerintah pusat akan terus memperbaiki penyaluran subsidi dan bantuan sosial supaya lebih tepat sasaran, terutama untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga dan beras sejahtera (rastra) bagi 15 juta keluarga.
Khusus untuk rastra, menurut dia, proses untuk memperbaiki pembagiannya yang sering tidak tepat jumlah dan tidak tepat waktu adalah melalui pengalihan menjadi bantuan pangan nontunai (BPNT).
"Rastra mulai 2017 sekitar 1,4 juta dari 15 juta keluarga penerima sudah dialihkan menjadi BPNT, jadi tidak lagi pemerintah melalui berbagai jalur memberikan beras kepada keluarga, tetapi mereka diberikan voucher yang hanya bisa dibelikan beras dan telur," ucapnya.
Baca juga: Bappenas: Inklusi keuangan bantu kurangi kemiskinan
Ia mengharapkan bahwa di 2018 jumlah penerima rastra yang telah beralih ke BPNT bisa mencapai 10 juta keluarga dan pada 2019 bisa seluruhnya agar bantuan pemerintah subsidi beras yang mencapai Rp30 triliun bisa lebih tepat sasaran.
"Oleh karena itu, basis data terpadu menjadi penting. Basis data terpadu terus diperbaiki di bawah koordinasi dengan Kemensos dan BPS, sehingga kami berharap anggaran besar bansos ke depan akan langsung tepat sasaran," ujar Bambang.
Selain itu, ia menambahkan, Bappenas juga mendorong peran pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui program daerah yang mendukung strategi pengurangan kemiskinan oleh pemerintah pusat.
Bappenas: Subsidi tepat sasaran strategi kurangi kemiskinan
5 Juni 2018 18:24 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (ANTARA /Ahmad Subaidi)
Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
Tags: