Tol Palindra dioperasikan untuk mudik Lebaran
5 Juni 2018 16:05 WIB
Persiapan Tol Palindra Sumsel Sejumlah pekerja menumpang mobil bak di kawasan proyek Tol Palindra di Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Palembang (ANTARA News) - Jalan Tol Palembang Inderalaya (Palindra), Sumatera Selatan sejauh 22 kilometer akan dioperasikan penuh untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini setelah pada 2017 hanya dimanfaatkan satu seksi yakni Palembang-Pemulutan sejauh 7 kilometer.
Manager Proyek PT Hutama Karya (Persero) Divisi Tol Palindra Hasan Turcahyo di Palembang, Selasa, mengatakan,Tol Palindra ini akan dioperasikan tepatnya pada 9 Juni atau H-7 hingga H+7.
Hanya saja, untuk akses masuk dan keluar (interchange) dari KTM rambutan belum beroperasi karena belum selesai pengerjaannya.
"Jadi Pemudik yang ingin melintas hanya bisa keluar melalui akses di gerbang Pemulutan. Pengerjaan pintu akses terlambat lantaran terkendala pembebasan lahan," ujar dia.
Sementara ini, Tol Palindra yang terbagi dalam tiga seksi memiliki progres pengerjaan yang berbeda-beda. Untuk seksi I sudah dinyatakan lengkap, seksi II belum lengkap karena masih perlu dipasang marka jalan, lampu, kongkrit barier, petunjuk jalan dan fasilitas lainnya.
"Paling tidak pada saat mudik pagar pemisah jalan sudah ada sehingga pengendara tetap bisa melewati tol dengan aman. Namun kami juga akan terus mengimbau agar pemudik berhati-hati nantinya," ujar dia.
Selain itu, kata dia, pada saat arus mudik disediakan rest area di akses inderalaya atau seksi III. Nantinya di sana ada bengkel, masjid, toilet, kios Pertamina yang menyediakan BBM dan sebagainya.
Sementara itu, kendaraan yang masuk dari tol seksi I akan dikenakan biaya (normal) menggunakan e-money. Namun untuk yang masuk dari seksi III atau Indralaya dan keluarnya ke akses Pemulutan tidak dikenai tarif.
"Yang diresmikan Presiden tetap bayar tetapi gerbang Inderalaya dan keluar ke Pemulutan tidak bayar karena gerbang tol belum siap," kata dia.
Selain itu, sambung dia, penilaian untuk kelayakan jalan Tol Palindra belum dilakukan sehingga operasional tol ini belum bisa dilakukan oleh pemerintah. Setelah ada uji kelayakan tersebut barulah tol ini bisa operasional. Namun ia memastikan Juli mendatang, pengerjaan tol selesai dan beres.
"Agustus akan dilakukan uji kelayakan jalan tol. Mudah-mudahan pada pertengahan September, tol sudah dapat diresmikan dan dimanfaatkan," kata dia.
Baca juga: Mudik 2018, volume kendaraan lintasi Tol Palindra diprediksi naik 193 persen
Manager Proyek PT Hutama Karya (Persero) Divisi Tol Palindra Hasan Turcahyo di Palembang, Selasa, mengatakan,Tol Palindra ini akan dioperasikan tepatnya pada 9 Juni atau H-7 hingga H+7.
Hanya saja, untuk akses masuk dan keluar (interchange) dari KTM rambutan belum beroperasi karena belum selesai pengerjaannya.
"Jadi Pemudik yang ingin melintas hanya bisa keluar melalui akses di gerbang Pemulutan. Pengerjaan pintu akses terlambat lantaran terkendala pembebasan lahan," ujar dia.
Sementara ini, Tol Palindra yang terbagi dalam tiga seksi memiliki progres pengerjaan yang berbeda-beda. Untuk seksi I sudah dinyatakan lengkap, seksi II belum lengkap karena masih perlu dipasang marka jalan, lampu, kongkrit barier, petunjuk jalan dan fasilitas lainnya.
"Paling tidak pada saat mudik pagar pemisah jalan sudah ada sehingga pengendara tetap bisa melewati tol dengan aman. Namun kami juga akan terus mengimbau agar pemudik berhati-hati nantinya," ujar dia.
Selain itu, kata dia, pada saat arus mudik disediakan rest area di akses inderalaya atau seksi III. Nantinya di sana ada bengkel, masjid, toilet, kios Pertamina yang menyediakan BBM dan sebagainya.
Sementara itu, kendaraan yang masuk dari tol seksi I akan dikenakan biaya (normal) menggunakan e-money. Namun untuk yang masuk dari seksi III atau Indralaya dan keluarnya ke akses Pemulutan tidak dikenai tarif.
"Yang diresmikan Presiden tetap bayar tetapi gerbang Inderalaya dan keluar ke Pemulutan tidak bayar karena gerbang tol belum siap," kata dia.
Selain itu, sambung dia, penilaian untuk kelayakan jalan Tol Palindra belum dilakukan sehingga operasional tol ini belum bisa dilakukan oleh pemerintah. Setelah ada uji kelayakan tersebut barulah tol ini bisa operasional. Namun ia memastikan Juli mendatang, pengerjaan tol selesai dan beres.
"Agustus akan dilakukan uji kelayakan jalan tol. Mudah-mudahan pada pertengahan September, tol sudah dapat diresmikan dan dimanfaatkan," kata dia.
Baca juga: Mudik 2018, volume kendaraan lintasi Tol Palindra diprediksi naik 193 persen
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: