Jakarta (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (APMI) Sam Aliano menyesalkan perusakan baliho pencapresan dirinya di Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Ini ancaman teror dari kubu-kubu politik karena saya berhasil membuat sistem aplikasi pendaftaran umrah gratis yaitu Presiden Umrah. Presiden Umrah ini bisa download dari play store," kata Sam Aliano melalui siaran persnya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, mereka takut karena Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (APMI) ini membuktikan bahwa program yang dia janjikan ke masyarakat telah tersedia. Bahkan, saat ini masyarakat sudah mulai bisa mendaftar umrah gratis di aplikasi Presiden Umrah.
"Mereka khawatir saya bisa jadi presiden karena masyarakat mulai daftar umrah gratis melalui aplikasi Presiden Umrah. Mereka khawatir atas kahadiran aplikasi pendaftaran itu yang akan mudah menarik simpatik rakyat," katanya.
Terkait dengan aksi perusakan baliho, menurut dia, sudah masuk ranah kriminal dan sang pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang melanggar hukum.
Atas pertimbangan itulah, pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib demi mencari tahu pelaku dan alasan pengrusakan.
"Saya ancam akan melaporkan pelaku perusak baliho hari Selasa. Setelah sebelumnya saya beri waktu 2x24 jam untuk pelaku menyerahkan diri, Saya harap pelaku segera tangkap dan mengaku suruhan siapa," katanya.
Baliho pencapresannya dirusak, ini kata Ketua APMI Sam Aliano
4 Juni 2018 19:31 WIB
Sam Aliano (presidenumrah.com)
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: