Liga 1
Suporter perampas sepeda motor diamankan Polres Bantul
4 Juni 2018 15:17 WIB
Ilustrasi - Sejumlah suporter Persebaya, Bonek menaiki truk Polisi saat pemulangan Bonek di kawasan Giwangan, Yogyakarta, Minggu (3/6/2018). Polda DI Yogyakarta menerjunkan sejumlah truk dan ratusan personil guna memfasilitasi pemulangan Bonek menyusul dibatalkannya pertandingan sepak bola antara Persija melawan Persebaya yang dijadwalkan bertanding di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Minggu (3/6/2018) malam, akibat terjadinya kerusuhan antar oknum suporter Persebaya dan Persija sebelum pertandingan. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Bantul (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan oknum suporter sepak bola pelaku perampasan sepeda motor di tengah-tengah kericuhan antara suporter Persija dan Persebaya di kawasan Stadion Sultan Agung Minggu (3/6) malam.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Sahat M Hasibuan di Bantul, Senin, mengatakan, suporter sepak bola itu diamankan ke Polres Bantul setelah sebelumnya diamankan anggota Polres Kota Surakarta, Jawa Tengah.
"Pelaku yang mencuri sepeda motor sudah diamankan di Polresta Surakarta, ini motor sama tersangka sudah dibawa ke Bantul, karena TKP (tempat kejadian perkara) di Bantul, ini masih kita kembangkan terkait perampasan," tuturnya.
Menurut dia, meski sudah mengamankan suporter sepak bola, namun pihaknya belum memastikan asal suporter tersebut apakah dari Jack Mania (suporter Persija) atau Bonek (suporter Persebaya), karena masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Yang melakukan (perampasan) itu saya belum cek, karena baru ada penyerahan pelaku maupun motor yang diserahkan oleh Polresta Solo. (Pelaku) kurang lebih dua orang, sementara masih kita adakan pemeriksaan di Polres," ujarnya.
Sedangkan disinggung apakah ada suporter yang akan diamankan karena kericuhan antarsuporter sepak bola hingga mengakibatkan pertandingan Liga I 2018 di Stadion Sultan Agung Bantul dibatalkan, jajarannya masih mendalami dengan melihat fakta di lapangan.
"Karena kemarin (saat kericuhan antarsuporter) itu kan massa banyak sekali dari suporter, jadi kita lagi cek siapa tahu ada yang mendokumentasi, sehingga itu nanti kita bisa melihat, memetakan siapa kira-kira pelakunya," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Bantul mengatakan, setelah kejadian kericuhan antarsuporter Persija Jakarta dan Persebaya berhasil dikendalikan, pada malam hari itu langsung dilakukan pemulangan para suporter ke tujuannya masing-masing.
"Terkait kejadian kemarin tetap bisa mengatasi, kita bisa menyekat antara suporter dari Jack Mania maupun dari Bonek. Kemudian kemarin kita sisir, kita angkut, kita pulangkan ke tujuannya masing-masing," katanya.
Kapolres menambahkan, pada waktu pengamanan kericuhan anggota kita bekerja sampai pukul 01.00 WIB atau Senin (4/6) dini hari."Jam 01.00 WIB melalui radio kita umumkan bahwa di wilayah Yogyakarta khususnya Bantul sudah bersih dari para suporter," katanya.
Baca juga: Keterangan LIB soal gagalnya pertandingan Persija versus Persebaya
Baca juga: Manajer Persebaya: Polisi rekomendasikan pertandingan dibatalkan
Baca juga: Pertandingan Persija melawan Persebaya dibatalkan
Baca juga: PSSI sayangkan kerusuhan laga Persija versus Persebaya
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Sahat M Hasibuan di Bantul, Senin, mengatakan, suporter sepak bola itu diamankan ke Polres Bantul setelah sebelumnya diamankan anggota Polres Kota Surakarta, Jawa Tengah.
"Pelaku yang mencuri sepeda motor sudah diamankan di Polresta Surakarta, ini motor sama tersangka sudah dibawa ke Bantul, karena TKP (tempat kejadian perkara) di Bantul, ini masih kita kembangkan terkait perampasan," tuturnya.
Menurut dia, meski sudah mengamankan suporter sepak bola, namun pihaknya belum memastikan asal suporter tersebut apakah dari Jack Mania (suporter Persija) atau Bonek (suporter Persebaya), karena masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Yang melakukan (perampasan) itu saya belum cek, karena baru ada penyerahan pelaku maupun motor yang diserahkan oleh Polresta Solo. (Pelaku) kurang lebih dua orang, sementara masih kita adakan pemeriksaan di Polres," ujarnya.
Sedangkan disinggung apakah ada suporter yang akan diamankan karena kericuhan antarsuporter sepak bola hingga mengakibatkan pertandingan Liga I 2018 di Stadion Sultan Agung Bantul dibatalkan, jajarannya masih mendalami dengan melihat fakta di lapangan.
"Karena kemarin (saat kericuhan antarsuporter) itu kan massa banyak sekali dari suporter, jadi kita lagi cek siapa tahu ada yang mendokumentasi, sehingga itu nanti kita bisa melihat, memetakan siapa kira-kira pelakunya," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Bantul mengatakan, setelah kejadian kericuhan antarsuporter Persija Jakarta dan Persebaya berhasil dikendalikan, pada malam hari itu langsung dilakukan pemulangan para suporter ke tujuannya masing-masing.
"Terkait kejadian kemarin tetap bisa mengatasi, kita bisa menyekat antara suporter dari Jack Mania maupun dari Bonek. Kemudian kemarin kita sisir, kita angkut, kita pulangkan ke tujuannya masing-masing," katanya.
Kapolres menambahkan, pada waktu pengamanan kericuhan anggota kita bekerja sampai pukul 01.00 WIB atau Senin (4/6) dini hari."Jam 01.00 WIB melalui radio kita umumkan bahwa di wilayah Yogyakarta khususnya Bantul sudah bersih dari para suporter," katanya.
Baca juga: Keterangan LIB soal gagalnya pertandingan Persija versus Persebaya
Baca juga: Manajer Persebaya: Polisi rekomendasikan pertandingan dibatalkan
Baca juga: Pertandingan Persija melawan Persebaya dibatalkan
Baca juga: PSSI sayangkan kerusuhan laga Persija versus Persebaya
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: