Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Penasehat Partai Golongan Karya (Golkar), Surya Paloh, berpendapat bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberi peluang bagi calon independen berkompetisi di pemilihan kepala daerah (pilkada) patut diperhatikan kekuatan politik yang ada saat ini. "Ini suatu keputusan yang seharusnya diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh seluruh kekuatan parpol yang ada saat ini. MK memberi kesempatan lahirnya calon independen dalam pilkada-pilkada mendatang," ujarnya seusai menemui Ketua Umum Partai Golkar, M. Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden (Wapres) RI, di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu. Memang, katanya, ada yang berpendapat bahwa keberadaan calon independen itu bisa melemahkan parpol yang ada. Tapi, menurut dia, hal itu tergantung dari perspektif mana memandangnya. "Kalau parpol yang tidak mampu melakukan konsolidasinya secara efektif dan bahkan tidak mampu melakukan penyesuaian terhadap aktivitas dan harapan masyarakat, pasti dia akan melemah," katanya. Paloh mengatakan, dirinya sudah mengingatkan bahwa kondisi saat ini adalah "lampu kuning" bagi seluruh parpol di negeri ini karena pada sebagian besar masyarakat melihat parpol yang ada, termasuk Golkar, tidak mampu menyerap aspirasi masyarakat. "Karenanya, harus ada evaluasi dan parpol harus juga berani mengkoreksi diri untuk melakukan otokritik di mana kesalahannya," katanya menambahkan. (*)