London (ANTARA News) - Inggris tidak akan menandatangani perjanjian dagang apa pun dengan Amerika Serikat jika merugikan kepentingan nasionalnya, kata Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox seperti dikutip Reuters.

Pernyataan itu disampaikan setelah AS mengenakan bea masuk tinggi kepada produk-produk logam yang memicu kemarahan Uni Eropa terhadap AS.

Inggris sudah bersiap menandatangani kesepakatan dagang dengan AS di tengah persiapan berpisah dari Uni Eropa yang selama ini menjadi mitra dagang terbesarnya, tahun depan.

Namun, Inggris dan beberapa negara Uni Eropa, Kanada dan juga Meksiko, tertekan oleh pengenaan tarif baja dan aluminum oleh AS.

Fox, pembela perdagangan bebas, menyebut langkah AS itu melanggar hukum dan meminta Washington untuk mempertimbangkannya lagi.

"Jika kami tak bisa menyepakati perjanjian yang kami yakini untuk kepentingan Inggris Raya, maka kami tak akan menandatangani perjanjian dagang apa pun," kata Fox kepada radio BBC ketika ditanyai apakah Inggris akan menerima kesepaktan yang syarat-syaratnya ditentukan oleh Presiden Donald Trump.

Baca juga: AS dikritik habis-habisan oleh G7