Wamena (ANTARA News) - Pesawat kecil milik maskapai Trigana siap membantu polisi dan TNI yang akan ditempatkan di daerah terisolir di wilayah pegunungan tengah Papua guna mengawasi jalannya Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 Juni 2018, kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu.

Ia mengatakan ada tiga daerah terisolasi tersebar di dua kabupaten berbeda, yakni Distrik Trikora di Kabupaten Jayawijaya dan dua distrik lainnya di Kabupaten Yalimo, sehingga pihak kepolisian perlu membuat nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan maskapai yang mampu melayani penerbangan ke sana, yakni Trigana.

"Saya sudah buat MoU dengan Trigana untuk bantu mobilisasi personel ke Distrik Trikora karena distrik ini tidak bisa dijangkau kendaraan darat. Untuk Yalimo, kita akan geser dari Wamena dengan Pilatus. Ada dua yang perlu digeser dengan udara dan tiga distrik menggunakan jalur darat," katanya.

Ia mengatakan personel gabungan yang terdiri dari polisi umum, Brigade Mobil (Brimob) Polri dan TNI itu akan dimobilisasi pada tanggal 24 Juni 2018 ke masing-masing tempat tugas.

"Mereka ini akan melakukan pengamanan selama pemilihan bupati dan wakil bupati Jayawijaya serta gubernur dan wakil gubernur Papua yang akan dilakukan bersamaan pada 27 Juni mendatang," katanya.

Dari diskusi bersama masyarakat di beberapa kabupaten yang masuk wilayah hukum Polres Jayawijaya itu, masyarakat menyampaikan bahwa mereka siap menyukseskan pilkada 2018.

"Masyarakat sudah siap melaksanakan pilkada gubernur secara damai dan aman. Misalnya untuk Nduga, dari pernyataan mereka, untuk Distrik Elelim kota mereka tetap menggunakan sistem demokrasi coblos. Sedangkan, empat distrik lainnya, yaitu Apalapsili, Welarek, Benawa dan Abenaho, masih menunggu sosialisasi dari KPU, tetapi kita berharap muda-mudahan semua bisa melaksanakan pencoblosan," demikian AKBP Yan Pieter Reba.

Sejumlah daerah di Papua selama ini ada yang menjalani proses pemilihan umum metode noken, yakni memasukkan surat suara ke tas adat setempat (noken) mewakili setiap suku, dan ada pula yang menggunakan sistem pencoblosan surat suara.