Dumai, Riau,(ANTARA News) - Seorang korbandermaga Jetty 5 Pertamina RU II Dumai yang roboh Jumat pekan ini (1/6), bernama Zulkarnain, akhirnya ditemukan masyarakat sekitar satu mil dari lokasi dengan kondisi mengambang, Minggu.
Kapten Kapal Badan SAR Nasional Pekanbaru Leny Tadika menyebutkan, Zulkarnain yang hilang bersama seorang rekan, baru ditemukan pada hari ketiga pencarian.
"Jasad Zulkarnain bisa ditemukan pukul 09.16 WIB sekitar satu mil dari lokasi kejadian," kata Leny kepada wartawan, Minggu.
Pencarian korban dilakukan tim gabungan Pertamina, TNI AL, Satuan Polisi Air dan Basarbas dengan menurunkan 10 penyelam menggunakan kapal LCR Marine Pertamina dan kapal patroli angkatan laut.
Jasad Zulkarnain pertama kali ditemukan KM Mutiara Mas Tiga dalam kondisi terapung untuk kemudian dibawa ke RS Pertamina Hospital Dumai untuk dilakukan visum.
Satu korban lain, Syaiful Amri, yang ikut tercebur ke laut saat kejadian, berhasil diselamatkan dengan kondisi sudah membaik setelah dirawat intensif di RS Pertamina Hospital Dumai.
Unit Manager Community Relations and CSR Pertamina RU II Dumai Taufikurachman menyebut operasional Jetty 5 berhenti sementara pascainsiden, dan Kapal MT Bull Flores yang akan menurunkan solar dialihkan sandar ke Jetty 3 RU II.
"Insiden terjadi tidak mempengaruhi operasional kilang minyak dan tetap berjalan normal sesuai rencana, sedangkan penyebab insiden masih tahap penyelidikan pihak berwenang," sebut Taufik.
Breasting Dolphin (BD) atau konstruksi penahan untuk penambat kapal di area Jetty 5 RU II Dumai yang roboh ini membuat keluarga besar Pertamina RU II berduka.
"General manager beserta seluruh keluarga besar Pertamina RU II menyampaikan duka mendalam dan keprihatinan atas peristiwa ini, sekaligus mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak telah membantu pencarian korban tenggelam," demikian Taufik.
Jenazah Zulkarnain ditemukan setelah tiga hari terapung
3 Juni 2018 13:20 WIB
Ilustrasi - Sejumlah kapal sandar di dermaga pelabuhan laut di Dumai, Riau, Sabtu (26/9). (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: