Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut Program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) bentuk nyata keberpihakan Pemerintah melalui BUMN dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kecil, yang secara langsung memberi akses keuangan kepada masyarakat termasuk kelompok ibu berpotensi menjadi pendukung ekonomi keluarga.

Hari ini Rini memberikan pembekalan bagi agen program Mekaar yang merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan pendampingan dan pembinaan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero.

Pembekalan kepada sekitar 1.000 Account Officer (AO) dilakukan bersamaan dengan seminar bertema, "AO Mekaar: Profesional Muda Bangkit dan Berdaya" yang digelar di Graha Widya Wisuda Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu.

Sejak dimulai pada akhir November 2015, PNM Mekaar ini telah menyerap puluhan ribu karyawan/AO dan jutaan nasabah dengan plafon kredit yang diberikan tersedia mulai dari Rp500 ribu sampai dengan Rp3 juta untuk setiap nasabah.

AO Mekaar yang mayoritas diisi para generasi muda berusia 18-25 tahun ini berperan sebagai lini terdepan dari program Mekaar dalam mencari nasabah dan membina nasabah yang merupakan perempuan prasejahtera Indonesia.

Ruang lingkup pekerjaan AO meliputi sosialisasi, uji kelayanan nasabah, persiapan pembiayaan berupa pelatihan selama 5 hari kepada nasabah, pencairan pembiayaan, hingga menggelar pertemuan kelompok mingguan yang dilakukan sampai dengan pelunasan.

Hingga April 2018 nasabah aktif Mekaar secara nasional telah melampaui angka 2,8 juta jiwa dengan lebih dari 22 ribu AO yang mendampingi. Khusus di Jawa Barat sendiri, sedikitnya terdapat 662 ribu perempuan pra-sejahtera yang sudah menjadi nasabah Mekaar. Hingga akhir 2018 ditargetkan jumlah nasabah Mekaar bisa mencapai 4 juta nasabah.

Total dana yang tersalurkan sudah mencapai Rp6,76 triliun, dengan rata-rata pembiayaan yang diberikan sebesar Rp2,1 juta per nasabah. Non Performance Loan (NPL) Mekaar berada di angka 0,25 persen, ini menunjukkan bahwa sistem pembinaan yang dilakukan kepada para nasabah telah berhasil menciptakan komitmen pengembalian pinjaman yang tinggi pada tiap nasabah.

Pada kesempatan itu, AO Mekaar asal Karawang dan Bogor dibekali wawasan sekaligus motivasi agar tetap bersemangat dalam meningkatkan perekonomian keluarga prasejahtera.

"Pembekalan ini untuk membangun semangat dan karakter insan muda BUMN untuk bekerja serta berkarya menjadi bagian dari visi misi BUMN Hadir Untuk Negeri," kata Rini.

Rini menyebut pekerjaan para AO merupakan darma bakti untuk membangun negeri. "Untuk itu Kementerian BUMN terus mendorong para AO Mekaar yang berisikan generasi muda ini agar dapat terus meningkatkan kemampuan dan potensi diri dalam berkarir di BUMN," ujar dia.