Pelatih minta timnas U-23 Indonesia main rapat
3 Juni 2018 02:42 WIB
Dokumentasi pesepakbola timnas Indonesia U-23, Ovaldo Ardiles Haay (kedua kiri) bersama Gavin Kwan Adsit (kiri), Illija seusai mencetak gol ke gawang Mongolia pada laga turnamen internasional Aceh World Solidarity 2017, di Banda Aceh, Aceh, Senin (4/12/2017). Indonesia menang atas Mongolia dengan skor 3-2. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Jakarta (ANTARA News) - Asisten pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan, kepala pelatih, Luis Milla, meminta para pemainnya bermain rapat di laga uji coba kedua kontra Thailand, yang digelar sebagai persiapan menuju Asian Games 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Minggu (3/6).
"Para pemain harus menjaga posisi dan jaraknya harus selalu dekat," kata Sakti usai mendampingi timnya latihan di Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu malam.
Dia melanjutkan, Milla menginstrusikan hal itu kepada skuatnya karena berkaca dari pertandingan pertama melawan Thailand, Kamis (31/5), para pemain Indonesia hanya bisa menjaga posisi pada 20 menit pertama.
Setelah itu, jarak antar-pemain melebar sehingga menciptakan ruang-ruang kosong yang bisa dimanfaatkan Thailand.
"Pada 20 menit awal itu kami bermain bagus dan menciptakan banyak peluang. Namun setelahnya jarak pemain melebar dan Thailand bisa menusuk masuk ke jantung pertahanan dengan umpan-umpan terobosan dan permainan kombinasi," kata Bima.
Selain itu, lanjut dia, Milla juga memerintahkan para pemainnya untuk mengantisipasi serangan balik cepat lawan yang pada pertandingan pertama bisa berbuah satu gol Thailand yang dibuat Tanasith Siripala di menit ke-89.
"Para pemain mesti pintar menghentikan itu, termasuk bagaimana melakukan tekel secara baik untuk memutus alur serangan balik lawan," Sakti.
Pada laga uji coba perdana di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis malam (31/5), tim nasional U-23 Indonesia takluk 1-2 dari tim nasional U-23 Thailand.
Indonesia unggul terlebih dahulu melalui gol Septian David Maulana di menit ke-49 dan gol balasan Thailand dicetak oleh Sansern Limwatthana di menit ke-53 dan ditutup dengan gol Tanasith Siripala di menit ke-89.
Pertandingan persahabatan lanjutan kedua tim berikutnya digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, pada Minggu (3/6) mulai pukul 21.15 WIB.
"Para pemain harus menjaga posisi dan jaraknya harus selalu dekat," kata Sakti usai mendampingi timnya latihan di Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu malam.
Dia melanjutkan, Milla menginstrusikan hal itu kepada skuatnya karena berkaca dari pertandingan pertama melawan Thailand, Kamis (31/5), para pemain Indonesia hanya bisa menjaga posisi pada 20 menit pertama.
Setelah itu, jarak antar-pemain melebar sehingga menciptakan ruang-ruang kosong yang bisa dimanfaatkan Thailand.
"Pada 20 menit awal itu kami bermain bagus dan menciptakan banyak peluang. Namun setelahnya jarak pemain melebar dan Thailand bisa menusuk masuk ke jantung pertahanan dengan umpan-umpan terobosan dan permainan kombinasi," kata Bima.
Selain itu, lanjut dia, Milla juga memerintahkan para pemainnya untuk mengantisipasi serangan balik cepat lawan yang pada pertandingan pertama bisa berbuah satu gol Thailand yang dibuat Tanasith Siripala di menit ke-89.
"Para pemain mesti pintar menghentikan itu, termasuk bagaimana melakukan tekel secara baik untuk memutus alur serangan balik lawan," Sakti.
Pada laga uji coba perdana di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis malam (31/5), tim nasional U-23 Indonesia takluk 1-2 dari tim nasional U-23 Thailand.
Indonesia unggul terlebih dahulu melalui gol Septian David Maulana di menit ke-49 dan gol balasan Thailand dicetak oleh Sansern Limwatthana di menit ke-53 dan ditutup dengan gol Tanasith Siripala di menit ke-89.
Pertandingan persahabatan lanjutan kedua tim berikutnya digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, pada Minggu (3/6) mulai pukul 21.15 WIB.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: