Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjajal motor penjual BBM Pertamina yang difungsikan untuk menyalurkan bahan bakar ketika macet mudik lebaran 2018.

Untuk menjamin pasokan BBM saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini, Pertamina telah menyiapkan 200 motor penjual BBM yang ditempatkan di sekitar daerah rawan kemacetan. Bahkan 40 motor diantaranya melayani penjualan di jalur tol Jawa.

"Satu motor dapat membawa 50 liter. Total motor BBM yang disiapkan di jalur mudik Jawa dan Sumatera sekitar 200 motor untuk antisipasi kendaraan yang kehabisan BBM saat terjebak macet," ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Pada kesempatan itu, Menteri Jonan juga sempat mencoba motor penjual BBM. Pada motor tersebut terdapat 5 dirijen yang masing-masing dapat terisi 10 liter BBM.

Dalam rangka mengantisipasi permintaan BBM jenis premium, akan ada tambahan sebanyak 571 SPBU di Jawa Madura Bali (Jamali) yang akan menjual Premium.

"Sesuai arahan bapak Presiden, sebisa mungkin Premium disediakan lebih merata. Jadi SPBU yang menjual Premium akan meningkat dari sekitar 1500 SPBU menjadi 2000 lebih SPBU di Jamali. Satu hari satu SPBU bisa suplai Premiun 8000 liter, itu cukup. Itu banyak lho," ungkap Menteri Jonan.

Jonan menambahkan tambahan sebanyak 571 SPBU yang menjual premium akan siap operasi bertahap paling lambat 6 Juni 2018.

SPBU di tol Cipali km 57A ini merupakan satu dari 7 titik fasilitas penyediaan BBM di jalur mudik Jakarta-Surabaya yang ditinjau Menteri Jonan pada hari Sabtu (2/6) dan Minggu ini. Sebelum SPBU tersebut, Jonan telah meninjau SPBU tol Cikampek km 57 dan Terminal BBM Cikampek.

Dalam kunjungan lapangsn tersebut Menteri Jonan didampingi oleh Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati beserta jajaran.