Bertepatan Hari Lahir Pancasila, Gubernur Sulut luncurkan buku "Mengawal Indonesia di Gerbang Pasifik"
2 Juni 2018 01:02 WIB
Arsip - Menko PMK Puan Maharani (tengah) didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey (kiri) meninjau lokasi pembangunan Sentra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (12/2/2017). (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Minahasa (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Minahasa berinisiatif meluncurkan buku berjudul "Mengawal Indonesia di Gerbang Pasifik" yang disusun Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bertepatan peringatan Hari Lahir Pancasila di Wale Ne Tou Minahasa, Tondano, Jumat.
"Buku ini disusun oleh tim yang melihat sepak terjang saya dari pertama saat menjabat anggota DPR RI, kemudian ketika menjadi gubernur di era pasific. Makanya dalam diskusi dan dialog dengan teman-teman yang menulis buku ini, mereka melihat Sulut merupakan lokasi khusus dalam perkembangan ekonomi di Asia," ungkap gubernur.
Bahkan, katanya, mereka menceritakan kembali tentang karya tulis Dr Sam Ratulangi dan Dr Sinyo H Sarundajang kala keduanya menjabat gubernur.
Olly mengingatkan untuk melihat hal ini bukan dengan kacamata ekonomi, melainkan dengan apa yang dapat diperbuat ke depan. Begitu cepat Asia Timur merespon kerja sama yang ditawarkan Pemerintah Provinsi Sulut dan menjadi one road (jalur pertama) atau jalur sutra dari China.
"Mari kita kawal Indonesia di gerbang Pasifik, meskipun belum lengkap tapi mari kita lihat potensi Sulut dari posisi paling depan pada jalur perdagangan laut antar-negara. Secara ekonomi dan letak wilayah, Sulut menjadi daerah paling diuntungkan," katanya.
Gubernur Olly berterima kasih atas gagasan kegiatan peluncuran buku sekaligus mengapresiasi akan inisiatif Pemkab Minahasa mengadakan acara tersebut.
"Terima kasih kepada Pemkab Minahasa khususnya Penjabat Bupati Royke Mewoh yang sudah mengadakan kegiatan ini, bahkan senang dengan kehadiran beberapa foto yang tidak tahu didapatnya dari mana. Intinya saya pribadi dan keluarga sangat bangga akan pelaksanaan kegiatan ini. Terima kasih atas gagasan yang dibuat dalam kegiatan ini," tuturnya.
Baca juga: Presiden: Ekspor ke AS tunjukkan peran strategis RI
Baca juga: Presiden: perlu terobosan kerjasama negara-negara Samudera Pasifik
Baca juga: Pertemuan PECC akan bahas tantangan ekonomi global
Penjabat Bupati Minahasa Royke Mewoh mengatakan, patut berbangga momentum Hari Lahir Pancasila dalam suasana yang diliputi oleh nilai-nilai kebangsaan ini, karena Gubernur Sulut Olly Dondokambey dapat memberikan sumbangsih, gagasan dan ide bagi Indonesia dengan meluncurkan karya melalui buku.
"Karya yang dibuat pak gubernur saat ini mengingatkan kita tentang pembahasan buku oleh Dr G.S.S.J. Ratulangi yakni Indonesia in den Pacific. Kernproblemen van den Aziatischen Pacific, Soekabumi, 1 Juni 1937 (Ekonomi Politik Asia Pasifik Pada Tahun 1937 dan Kecenderungannya di Abad XXI)," ungkapnya.
Ia pun berterima kasih karena gubernur sudah berusaha mengawal Sulut dan Pemkab Minahasa khususnya yang adalah merupakan bagian dari Bangsa Indonesia di pintu gerbang pasifik.
"Terima kasih pak gubernur sudah mengawal daerah kita ini untuk terus maju dan semakin maju," katanya.
Turut hadir dalam peluncuran buku tersebut di antaranya Wakil Gubernur Sulut Steven O Kandouw, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Johanis Asadoma, Penjabat Bupati Minahasa Royke Mewoh, Sekda Minahasa Jeffry Robby Korengkeng, Kapolres Minahasa AKBP Christ Reinhard Pusung, Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf. Juberth Nixon Purnama, Kajari Minahasa Saptana Setyabudi, Forkopimda Sulut, SKPD Pemprov Sulut, SKPD Pemkab Minahasa, serta peserta pentas seni budaya Minahasa.
"Buku ini disusun oleh tim yang melihat sepak terjang saya dari pertama saat menjabat anggota DPR RI, kemudian ketika menjadi gubernur di era pasific. Makanya dalam diskusi dan dialog dengan teman-teman yang menulis buku ini, mereka melihat Sulut merupakan lokasi khusus dalam perkembangan ekonomi di Asia," ungkap gubernur.
Bahkan, katanya, mereka menceritakan kembali tentang karya tulis Dr Sam Ratulangi dan Dr Sinyo H Sarundajang kala keduanya menjabat gubernur.
Olly mengingatkan untuk melihat hal ini bukan dengan kacamata ekonomi, melainkan dengan apa yang dapat diperbuat ke depan. Begitu cepat Asia Timur merespon kerja sama yang ditawarkan Pemerintah Provinsi Sulut dan menjadi one road (jalur pertama) atau jalur sutra dari China.
"Mari kita kawal Indonesia di gerbang Pasifik, meskipun belum lengkap tapi mari kita lihat potensi Sulut dari posisi paling depan pada jalur perdagangan laut antar-negara. Secara ekonomi dan letak wilayah, Sulut menjadi daerah paling diuntungkan," katanya.
Gubernur Olly berterima kasih atas gagasan kegiatan peluncuran buku sekaligus mengapresiasi akan inisiatif Pemkab Minahasa mengadakan acara tersebut.
"Terima kasih kepada Pemkab Minahasa khususnya Penjabat Bupati Royke Mewoh yang sudah mengadakan kegiatan ini, bahkan senang dengan kehadiran beberapa foto yang tidak tahu didapatnya dari mana. Intinya saya pribadi dan keluarga sangat bangga akan pelaksanaan kegiatan ini. Terima kasih atas gagasan yang dibuat dalam kegiatan ini," tuturnya.
Baca juga: Presiden: Ekspor ke AS tunjukkan peran strategis RI
Baca juga: Presiden: perlu terobosan kerjasama negara-negara Samudera Pasifik
Baca juga: Pertemuan PECC akan bahas tantangan ekonomi global
Penjabat Bupati Minahasa Royke Mewoh mengatakan, patut berbangga momentum Hari Lahir Pancasila dalam suasana yang diliputi oleh nilai-nilai kebangsaan ini, karena Gubernur Sulut Olly Dondokambey dapat memberikan sumbangsih, gagasan dan ide bagi Indonesia dengan meluncurkan karya melalui buku.
"Karya yang dibuat pak gubernur saat ini mengingatkan kita tentang pembahasan buku oleh Dr G.S.S.J. Ratulangi yakni Indonesia in den Pacific. Kernproblemen van den Aziatischen Pacific, Soekabumi, 1 Juni 1937 (Ekonomi Politik Asia Pasifik Pada Tahun 1937 dan Kecenderungannya di Abad XXI)," ungkapnya.
Ia pun berterima kasih karena gubernur sudah berusaha mengawal Sulut dan Pemkab Minahasa khususnya yang adalah merupakan bagian dari Bangsa Indonesia di pintu gerbang pasifik.
"Terima kasih pak gubernur sudah mengawal daerah kita ini untuk terus maju dan semakin maju," katanya.
Turut hadir dalam peluncuran buku tersebut di antaranya Wakil Gubernur Sulut Steven O Kandouw, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Johanis Asadoma, Penjabat Bupati Minahasa Royke Mewoh, Sekda Minahasa Jeffry Robby Korengkeng, Kapolres Minahasa AKBP Christ Reinhard Pusung, Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf. Juberth Nixon Purnama, Kajari Minahasa Saptana Setyabudi, Forkopimda Sulut, SKPD Pemprov Sulut, SKPD Pemkab Minahasa, serta peserta pentas seni budaya Minahasa.
Pewarta: Martsindy Adelfrits Rasuh
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: