Medan (ANTARA News) - Pesawat Adam Air jenis Boeing 737-400 bernomor penerbangan KI-229 rute Medan-Jakarta, terpaksa mendarat kembali di Bandara Polonia Medan, Sumut karena mengalami gangguan tekanan udara pada kabin, meski sempat terbang selama 16 menit. Dari keterangan yang dihimpun di Bandara Polonia, pesawat yang membawa 170 penumpang itu lepas landas pada Rabu siang pukul 11.13 WIB dan mendarat kembali di bandara yang sama pukul 11.29 WIB. Penumpang pesawat yang panik, lansung berlarian keluar begitu pintu pesawat dibuka sesaat setelah mendarat. Distrik Manager Adam Air Medan, Bunga Elijana, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan gangguan yang dialami pesawat itu tidak terlalu serius dan butuh waktu sebentar untuk memperbaikinya. Akibat trauma dari kejadian ini sebagian kecil penumpang melanjutkan penerbangan dengan maskapai lain, meski sebagaian besar dari mereka bersedia diterbangkan pukul 12.30 WIB dengan pesawat Adam Air penerbangan berikutnya yang bernomor penerbangan KI-223, ujarnya. Di tempat terpisah Kepala Administrator Bandara Polonia Medan, Yuli Sudoso, mengatakan, dalam keadaan mengalami gangguan tekanan udara kabin, jika dipaksakan terbang maka pesawat hanya bisa terbang dibawah ketinggian 10 ribu kaki, padahal rata-rata pesawat Medan-Jakarta terbang diatas 32 ribu kaki dengan kecepatan 830 km/jam. Pada ketinggian 10 ribu kaki pesawat akan mengalami guncangan karena banyak awan diketinggian itu yang menganggu kenyamanan penumpang, selain itu pesawat akan mengalami pemborosan BBM.(*)