Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menegaskan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan tetap membela Palestina mencapai kemerdekaan.

"Kita tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Yang kedua, Indonesia akan terus bersama Palestina dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan kemerdekaan dan hak-hak mereka. Jadi keberpihakan politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina sudah sangat jelas," tegas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Kemenlu, Jakarta pada Jumat.

Retno menepis isu negosiasi rahasia yang membahas hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel.

Indonesia tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tegas Menlu.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjelaskan soal penolakan visa 53 warga negara Israel yang ingin masuk ke Indonesia.

"Jadi benar bahwa ada warga negara Israel yang tidak kita berikan visanya, dan itu adalah kewenangan kita sebagai negara," tegas Yasonna.

Baca juga: Cak Imin desak pemerintah berdialog soal larangan WNI masuk Israel

Kemudian, terkait larangan Warga Negara Indonesia untuk berkunjung ke Yerusalem, Yasonna menyatakan kekecewaannya atas keputusan otoritas Israel itu.

"Menjadi hak setiap negara untuk menerima atau menolak visa dari negara, warga negara mana pun. Jadi dengan sangat menyesal itu adalah kebijakan daripada Israel dan kita juga punya kewenangan untuk mempunyai hal yang sama dengan menerima atau menolak visa," tegas Menkumham.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa otoritas Israel melarang visa WNI berkunjung ke wilayah Yerusalem maupun sebagai turis yang hendak berziarah ke wilayah yang merupakan tempat kelahiran tiga agama itu.

Peraturan kontroversial itu rencananya mulai diberlakukan pada 9 Juni 2018.

Baca juga: Indonesia harapkan dukungan resolusi soal Yerusalem di PBB