Puncak arus mudik di jalur Garut terjadi lebih awal
1 Juni 2018 19:44 WIB
Kendaraan pemudik dari arah barat ke timur mulai memadati ruas jalan Raya Jatinangor-Sumedang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Volume kendaraan pemudik yang melintas dijalur tengah Jawa Barat menuju Garut, Cirebon, dan provinsi Jawa Tengah tersebut mulai mengalami peningkatan pada H-2 Lebaran yang diprediksi menjadi puncak arus mudik Idul fitri 1438 H. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Garut (ANTARA News) - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, memprediksi puncak arus mudik di jalur selatan lintas Kabupaten Garut akan lebih awal yakni 9 Juni 2018 karena pemerintah menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri mulai 11 Juni 2018.
"Diprediksi (pemudik) akan berangkat pulang kampung hari Sabtu (9/6) selepas pulang kerja," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, prediksi puncak arus mudik lebih awal itu karena Sabtu dan Minggu merupakan awal libur Lebaran bagi para pekerja di kawasan Jakarta dan kota besar sekitarnya.
Namun, kata dia, polisi juga memprediksi akan ada pemudik yang menghindari kemacetan sebelumnya sehingga jalur selatan akan ramai pada dua hari sebelum Lebaran.
"Hari Rabu atau H-2 Lebaran diprediksi akan ada pemudik yang menghindari kepadatan sebelumnya," kata Erik.
Baca juga: jalur alternatif Kadungora-Leles siap dilintasi pemudik
Ia menyampaikan, jajarannya telah memberlakukan pengamanan Lebaran sepanjang jalur selatan Jawa Barat wilayah Garut mulai perbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya.
Selain jalur nasional itu, kata dia, pengamanan arus kendaraan juga diberlakukan di kawasan perkotaan Garut untuk meminimalisasi kemacetan.
"Kita antisipasi juga kepadatan di pusat perkotaan," katanya.
Baca juga: Jalur Malangbong Garut macet dua arah
Ia menyampaikan, Polres Garut sudah menyiapkan pos pengaturan dan pengamanan berikut sejumlah personel di titik rawan kemacetan arus lalu lintas.
Ia mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan selalu memeriksa kondisi kendaraan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
"Masyarakat harus selalu mematuhi aturan, dan mengutamakan keselamatan," katanya.
Baca juga: Persiapan mudik, 50 lampu penerangan dipasang di Garut
"Diprediksi (pemudik) akan berangkat pulang kampung hari Sabtu (9/6) selepas pulang kerja," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, prediksi puncak arus mudik lebih awal itu karena Sabtu dan Minggu merupakan awal libur Lebaran bagi para pekerja di kawasan Jakarta dan kota besar sekitarnya.
Namun, kata dia, polisi juga memprediksi akan ada pemudik yang menghindari kemacetan sebelumnya sehingga jalur selatan akan ramai pada dua hari sebelum Lebaran.
"Hari Rabu atau H-2 Lebaran diprediksi akan ada pemudik yang menghindari kepadatan sebelumnya," kata Erik.
Baca juga: jalur alternatif Kadungora-Leles siap dilintasi pemudik
Ia menyampaikan, jajarannya telah memberlakukan pengamanan Lebaran sepanjang jalur selatan Jawa Barat wilayah Garut mulai perbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya.
Selain jalur nasional itu, kata dia, pengamanan arus kendaraan juga diberlakukan di kawasan perkotaan Garut untuk meminimalisasi kemacetan.
"Kita antisipasi juga kepadatan di pusat perkotaan," katanya.
Baca juga: Jalur Malangbong Garut macet dua arah
Ia menyampaikan, Polres Garut sudah menyiapkan pos pengaturan dan pengamanan berikut sejumlah personel di titik rawan kemacetan arus lalu lintas.
Ia mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan selalu memeriksa kondisi kendaraan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
"Masyarakat harus selalu mematuhi aturan, dan mengutamakan keselamatan," katanya.
Baca juga: Persiapan mudik, 50 lampu penerangan dipasang di Garut
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: