Bandara Adi Soemarmo ditutup akibat letusan Merapi
1 Juni 2018 16:36 WIB
Dokumen foto pesawat latih di Lanud Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, berlatar belakang Gunung Merapi. Bandara Adi Soemarmo pada Jumat (1/6/2018) ditutup akibat letusan Gunung Merapi di pagi harinya. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Boyolali - (ANTARA News) - Bandar Udara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, sekira pukul 15.50 WIB ditutup untuk semua penerbangan menyusul meletusnya Gunung Merapi pada pagi hari ini.
"Bandara ditutup karena ada abu Merapi yang bisa membahayakan penerbangan," kata petugas Bandara Adi Soemarmo, Poniman, di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.
Pesawat Batik Air bernomor penerbangan ID-7040 tujuan Bandara Halim Perdanakusuma, yang direncanakan berangkat pukul 16.40 WIB dan pesawatnya sudah ada di apron, terpaksa menunda penerbangan akibat kejadian alam itu.
Sejumlah penumpang Batik Air pun terpaksa menunggu lebih lama di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo sampai ada pengumuman lebih lanjut.
Demikian juga dengan puluhan penumpang, termasuk wartawan ANTARA News, yang akan memanfaatkan pesawat Citilink QG-127 tujuan Bandara Halim Perdanakusuma. Citilink yang seharusnya terbang pukul 15.40 WIB juga terpaksa menunda keberangkatan.
"Belum tahu sampai kapan larangan peberbangan diberlakukan, tergantung kondusi cuaca," kata Poniman.
Sementara itu, puluhan penumpang masih terus berdatangan di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo untuk penerbangan yang belum jelas kapan berangkatnya.
"Bandara ditutup karena ada abu Merapi yang bisa membahayakan penerbangan," kata petugas Bandara Adi Soemarmo, Poniman, di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.
Pesawat Batik Air bernomor penerbangan ID-7040 tujuan Bandara Halim Perdanakusuma, yang direncanakan berangkat pukul 16.40 WIB dan pesawatnya sudah ada di apron, terpaksa menunda penerbangan akibat kejadian alam itu.
Sejumlah penumpang Batik Air pun terpaksa menunggu lebih lama di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo sampai ada pengumuman lebih lanjut.
Demikian juga dengan puluhan penumpang, termasuk wartawan ANTARA News, yang akan memanfaatkan pesawat Citilink QG-127 tujuan Bandara Halim Perdanakusuma. Citilink yang seharusnya terbang pukul 15.40 WIB juga terpaksa menunda keberangkatan.
"Belum tahu sampai kapan larangan peberbangan diberlakukan, tergantung kondusi cuaca," kata Poniman.
Sementara itu, puluhan penumpang masih terus berdatangan di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo untuk penerbangan yang belum jelas kapan berangkatnya.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
Tags: