UE kecam keputusan Israel hancurkan desa di Tepi Barat
1 Juni 2018 14:54 WIB
Seorang anak perempuan Palestina duduk di sebuah sofa setelah pasukan Israel menghancurkan konstruksi Palestina di desa Al-Eizariya, di Tepi Barat, timur Yerusalem, Selasa (20/2/2018). (REUTERS/Ammar Awad)
Brussel (ANTARA News) – Uni Eropa pada Kamis (31/5) mendesak Israel mempertimbangkan kembali keputusannya untuk menghancurkan sebuah desa Badui Palestina di Tepi Barat yang diduduki, dengan mengatakan itu merusak "prospek perdamaian yang dapat bertahan lama."
Sebuah pernyataan dari UE mengecam penghancuran desa Khan Al Ahmar yang terjadi bersamaan dengan pembangunan lebih banyak permukiman Israel di tanah yang diduduki.
"Membangun permukiman baru bagi warga Israel sedangkan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di wilayah yang sama hanya akan semakin menumbuhkan realitas satu-negara, pendudukan dan konflik abadi," kata pernyataan itu.
UE merujuk kepada keputusan yang dibuat pada Rabu untuk membangun hampir 2.000 unit permukiman di Tepi Barat, sedangkan menghancurkan Khan Al Ahmar, "cadangan tanah utama negara Palestina."
Israel mengatakan bahwa desa di Area C, yang memiliki 180 penduduk dan terletak di dekat beberapa permukiman Israel di timur Yerusalem, dibangun tanpa izin.
UE mengatakan telah mengangkat masalah itu secara langsung dengan pihak berwenang Israel, demikian AFP.
Sebuah pernyataan dari UE mengecam penghancuran desa Khan Al Ahmar yang terjadi bersamaan dengan pembangunan lebih banyak permukiman Israel di tanah yang diduduki.
"Membangun permukiman baru bagi warga Israel sedangkan menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di wilayah yang sama hanya akan semakin menumbuhkan realitas satu-negara, pendudukan dan konflik abadi," kata pernyataan itu.
UE merujuk kepada keputusan yang dibuat pada Rabu untuk membangun hampir 2.000 unit permukiman di Tepi Barat, sedangkan menghancurkan Khan Al Ahmar, "cadangan tanah utama negara Palestina."
Israel mengatakan bahwa desa di Area C, yang memiliki 180 penduduk dan terletak di dekat beberapa permukiman Israel di timur Yerusalem, dibangun tanpa izin.
UE mengatakan telah mengangkat masalah itu secara langsung dengan pihak berwenang Israel, demikian AFP.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: