BNPB: masyarakat tidak panik tanggapi letusan Merapi
1 Juni 2018 11:58 WIB
Gunung Merapi mengeluarkan material vulkanis saat terjadi letusan freatik terlihat dari Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/6/2018). Gunung Merapi kembali mengalami letusan freatik pada pukul 08:20 WIB selama durasi dua menit dengan kolom letusan 6.000 meter yang teramati dari pos pemantauan Jrakah. Status Gunung Merapi masih tetap pada level II atau waspada. (ANTARA /Mohammad Ayudha)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan masyarakat tidak panik saat menanggapi letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat, pukul 08.20 WIB.
"Saat Gunung Merapi meletus masyarakat keluar rumah melihat letusannya. Masyarakat telah belajar dari letusan-letusan yang terjadi sebelumnya," kata Sutopo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sutopo mengatakan status Gunung Merapi masih tetap Waspada atau tingkat dua dan masyarakat di sekitar puncak belum perlu mengungsi. Dia juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak berkegiatan dalam jarak tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Kegiatan pendakian di Gunung Merapi untuk sementara tidak disarankan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
"Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," tuturnya.
Bila terjadi hujan abu, Sutopo menyarankan masyarakat menggunakan alat pelindung diri saat berkegiatan di luar rumah seperti masker, kacamata, jaket, penutup kepala dan alas kaki.
Sutopo juga meminta masyarakat tidak terpancing isu-isu mengenai letusan Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah dan pemerintah daerah.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali meletus pada Jumat pukul 08.20 WIB.
Baca juga: BPPTKG: proses magmatis diindikasikan pengaruhi letusan Merapi
Baca juga: Lontaran material Merapi bakar hutan
"Saat Gunung Merapi meletus masyarakat keluar rumah melihat letusannya. Masyarakat telah belajar dari letusan-letusan yang terjadi sebelumnya," kata Sutopo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sutopo mengatakan status Gunung Merapi masih tetap Waspada atau tingkat dua dan masyarakat di sekitar puncak belum perlu mengungsi. Dia juga meminta masyarakat tetap tenang dan tidak berkegiatan dalam jarak tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Kegiatan pendakian di Gunung Merapi untuk sementara tidak disarankan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
"Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," tuturnya.
Bila terjadi hujan abu, Sutopo menyarankan masyarakat menggunakan alat pelindung diri saat berkegiatan di luar rumah seperti masker, kacamata, jaket, penutup kepala dan alas kaki.
Sutopo juga meminta masyarakat tidak terpancing isu-isu mengenai letusan Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah dan pemerintah daerah.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali meletus pada Jumat pukul 08.20 WIB.
Baca juga: BPPTKG: proses magmatis diindikasikan pengaruhi letusan Merapi
Baca juga: Lontaran material Merapi bakar hutan
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: