Presiden: Hari Lahir Pancasila momen pemacu aktualisasi
1 Juni 2018 11:44 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri), Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri), Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno (kedua kiri) dan Wakil Presiden ke-11 Boediono bersiap memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (1/6/2018). (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengatakan Peringatan Hari Kelahiran Pancasila harus dimaknai sebagai momen pemacu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.
"Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia," kata Presiden saat memberikan amanat upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta pada Jumat.
Menurut Presiden, negara manapun di dunia akan berproses menjadi bangsa yang berbeda dan majemuk.
Bahkan, kemajemukan di negara lain itu juga berpotensi menimbulkan intoleransi dan ketidakbersatuan masyarakat.
Kepala Negara mengajak masyarakat Indonesia untuk mengamalkan nilai luhur Pancasila dalam melaksanakan ketertiban di dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Jokowi menyampaikan apresiasi bagi para bapak pendiri bangsa atas warisan NKRI dan Pancasila serta kesatuan hingga saat ini.
"Saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita," ujar Presiden.
Semangat bersatu dan berprestasi, kata Jokowi, akan semakin membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera.
"Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia," kata Presiden saat memberikan amanat upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta pada Jumat.
Menurut Presiden, negara manapun di dunia akan berproses menjadi bangsa yang berbeda dan majemuk.
Bahkan, kemajemukan di negara lain itu juga berpotensi menimbulkan intoleransi dan ketidakbersatuan masyarakat.
Kepala Negara mengajak masyarakat Indonesia untuk mengamalkan nilai luhur Pancasila dalam melaksanakan ketertiban di dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Jokowi menyampaikan apresiasi bagi para bapak pendiri bangsa atas warisan NKRI dan Pancasila serta kesatuan hingga saat ini.
"Saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita," ujar Presiden.
Semangat bersatu dan berprestasi, kata Jokowi, akan semakin membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: